Memahami, menghormati, dan menamai perasaan dapat dimulai sejak anak masih bayi dan berlanjut sepanjang masa kanak-kanak.
Cara melatihnya, kamu bisa menanggapi isyarat si kecil dengan ekspresi wajah dan menyebutkan nama/sebutan perasaan yang ditunjukkannya lewat isyarat tersebut.
Saat ia sedikit lebih besar, sampaikan padanya untuk belajar mengungkapkan perasaan, terlebih pada emosi yang sulit.
Misalnya saja kecemburuan, kekecewaan, kemarahan, dan jangan merendahkan perasaannya itu.
3. Tunjukkan Empati
Cara berikutnya ialah dengan menunjukkan apa yang disebut sebagai perilaku empati kepada anak lewat contoh.
Misalnya, jika melihat anak lain terjatuh dan menangis di taman, mintalah anak mencoba membantu dan menenangkan agar empatinya terbangun.
Kamu bisa mengatakan pada anak, "Dia terjatuh, coba tanyakan apakah dia baik-baik saja dan membutuhkan bantuan atau tidak".
4. Jadilah Panutan bagi Anak
Tak hanya mengajarkan keterampilan emosional, orang tua perlu menjadi panutan bagi anak.
Apabila ingin anak punya empati dan simpati terhadap orang lain, jadilah sosok yang seperti itu juga.
Dengan demikian, kamu tidak perlu mengajarkan lebih banyak karena anak akan melihat dari apa yang kamu lakukan.
Nah, itulah tadi beberapa cara menumbuhkan keterampilan emosional pada anak. Semoga berhasil, Kawan Puan!
Baca Juga: Agar Tak Ikut Emosi, Lakukan 3 Cara Ini untuk Redakan Amarah Anak
(*)