Jadi Programmer Perempuan Pertama di Dunia, Inilah Sosok Ada Lovelace

Aulia Firafiroh - Jumat, 5 Agustus 2022
Sosok Ada Lovelace
Sosok Ada Lovelace dok. Kompas

Pada usia 19 tahun, ia menikah dengan William King dikaruniai tiga anak. Setelah itu melanjutkan lagi pekerjaannya di bidang matematika. Hingga akhirnya Ada Lovelace mendapat kesempatan kerja dari Profesor Augustus De Morgan di Universitas College London.

Meski telah menikah dan memiliki anak, ia terus belajar matematika tingkat lanjut bersama temannya, Mary Somerville.

Ada Lovelace kemudian wafat di London, Inggris pada 27 November 1852.

Gagasannya kembali diperkenalkan ke publik oleh BV Bowden lewat sebuah buku berjudul Faster Than Thought: A Symposium in Digital Computing Machines.

Sebagai bentuk penghormatan kepada sains, teknologi, teknik, dan matematika, nama Ada Lovelace juga digunakan untuk menamai bahasa pemrograman awal yang diberikan oleh Departemen Pertahanan Amerika.

Setiap hari Selasa di minggu kedua bulan Oktober, ditetapkan sebagai Ada Lovelace Day.

Ada Lovelace adalah salah satu perempuan penting dalam sejarah teknologi dunia.

Kemampuannya mengawinkan angka dan bahasa, membuat terobosan baru dalam komputasi.

Ada Lovelace berhasil mengidentifikasi konsep yang benar-benar baru.

Ia sadar jika mesin analitik bisa lebih dari sekadar angka, dan hal tersebut menjadi persepsi awal tentang komputer modern, di mana mesin bisa berkontribusi pada bidang lain dari usaha manusia, termasuk membuat musik. (*)

Sumber: kompas,Parapuan.co
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh