Berinvestasi saham di masa resesi harus berhati-hati.
Dalam hal ini, Timothy menyarankan agar menaruh satu atau dua portofolio saham saja.
Pasalnya, akan sulit jika mengelola terlalu banyak saham.
Ia juga mengatakan agar memperhatikan saham tersebut.
"Meski portfolionya sedikit, pilih saham-saham yang profitable dan risiko kerugiannya asimetris atau kecil," terangnya.
2. Lihat Bisnis Makro
Timothy mengatakan untuk menganalisis sektor makronya terlebih dahulu.
Hal ini juga disebut dengan top to down analysis, yakni melakukan analisis dari hulu ke hilir.
Analisis ini diperlukan untuk mengetahui seluk beluk saham yang akan dipilih untuk investasi.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Resesi Ekonomi Terjadi di Depan Mata