Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu masalah yang kerap dialami ibu menyusui dalam mastitis, yaitu suatu kondisi infeksi yang membuat jaringan payudara jadi meradang.
Kondisi mastitis yang dialami oleh ibu menyusui ini terjadi akibat saluran susu yang tersumbat dan bakteri yang masuk ke payudara.
Perempuan dengan kondisi mastitis akan mengalami payudara yang bengkak, merah, dan meradang.
Kondisi mastitis yang umum dialami oleh ibu menyusui ini tentunya harus diatasi dengan tepat.
Kalau kondisi mastitis ini dibiarkan maka bisa terjadi komplikasi yang dapat menimbulkan kumpulan nanah di jaringan payudara, sehingga membutuhkan pembedahan.
Lantas apa saja faktor risiko terjadinya mastitis pada ibu menyusui ini?
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa faktor risiko mastitis antara lain:
- Sudah pernah mengalami mastitis saat menyusui.
- Puting sakit atau pecah-pecah, meski begitu mastitis dapat berkembang tanpa kulit yang rusak.
Baca Juga: Dari Mastitis Hingga Kematian, Dokter Ungkap Bahaya Filler Payudara
- Mengenakan bra yang ketat dan membawa tas berat yang dapat membatasi aliran ASI.
- Teknik perawatan payudara yang tidak tepat.
- Terlalu lelah atau stres.
- Nutrisi buruk.
- Merokok.
Dikarenakan mastitis menjadi kondisi yang dapat menghambat proses menyusui anak, maka alangkah baiknya bila Kawan Puan melakukan pencegahan penyakit ini dengan tepat.
Berikut ini cara mencegah agar tidak mengalami mastitis, simak ya!
- Biarkan bayi mengosongkan satu payudara sepenuhnya sebelum beralih ke payudara lainnya selama menyusui.
- Ubah posisi menyusui untuk mengosongkan seluruh area payudara.
- Pastikan bayi menyusu dengan benar selama menyusui.
- Jika ada ibu menyusui yang merokok, tanyakan kepada dokter tentang cara berhenti merokok.
Kawan Puan, pastikan kamu melakukan berbagai langkah pencegahan mastitis di atas supaya anak bisa mendapatkan ASI dengan optimal.
Pasalnya ASI merupakan cairan bergizi yang dihasilkan dari tubuh ibu untuk tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Berapa Lama Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir?
(*)