Pahlawan perempuan lain yang juga berjasa atas kemerdekaan Indonesi adalah Andi Depu.
Melansir dari Tribunnews, Andi Depu merupakan bangsawan yang menyokomg Jong Islamiten Bond (JIB) atau Perhimpunan Pemuda.
Di tahun 1944, Andi Depu juga mendirikan organisasi yang melibatkan perempuan, Fujinkai.
Organisasi ini merupakan tempat untuk melatih semangat juang perempuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia.
Andi Depu juga menyebarkan berita kemerdekaan Indoensia pada tahun 1945.
Sejak saat ini, masyarakat Mandak serentak mengebarkan bendera merah putih.
Andi Depu juga pernah terlibat dalam beberapa pertempuran.
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Peninggalan RA Kartini di Jepara dan Rembang
Bahkan dirinya sempat dinobarkan menjadi pimpinan Kerajaan Balanipa ke-52 dan membubarkan Negara Indoensia Timur (NIT) bentukan Belanda pada tahun 1952.
3. Laksamana Malahayati
Laksamana Malahayati merupakan pahlawan perempuan dari Aceh.
Perjuangan Lakasamana Malahayati dimulai saat pertempuran di Teluk Haru.
Pertempuran yang melibatkan Portugis dan Kesultanan Aceh ini harus merenggut nyawa suami Laksamana Malahayati.
Malahayati pada akhirnya membentuk gerakan dan memimpin pasukan Inong Balee yang merupakan janda dari prajurit Aceh yang gugur saat perang.
Malahayati kemudian menjadi perempuan Aceh pertama yang menyandang pangkat laksamana.
Pada tahun 1599, Malahayati memimpin armada laut Kesultanan Aveh untuk perang melawan Belanda.
Pertempuran tersebut menyebabkan Cornelis De Houtman dan pelaut lainnya tewas.
Kawan Puan, itu tadi 3 pahlawan perempuan yang juga berjasa atas kemerdekaan Indonesia.
Meksipun namanya asing, namun perjuangannya begitu luar biasa untuk Indonesia.
Baca Juga: Tanah Kelahiran Kartini, Ini 4 Hidden Gem Wisata Alam di Jepara
(*)