Terancam Naik 3 Kali Lipat, Ini Bahaya Makan Mie Instan bagi Kesehatan

Anna Maria Anggita - Rabu, 10 Agustus 2022
Bahaya makan mie instan
Bahaya makan mie instan panida wijitpanya

Parapuan.co - Bagi para pencinta mie instan pasti terkejut karena makanan yang menjadi favorit banyak orang ini harganya terancam naik tiga kali lipat.

Mengutip dari Tribunnews, kemungkinan harga mie instan yang naik ini merupakan imbas dari perang antara Rusia dan Ukraina.

"Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu," terang Presiden Jokowi.

Dengan harga mie instan yang akan naik ini, kemungkinan membuat banyak orang akan mengurangi konsumsi makanan ini.

Di sisi lain, perlu diketahui pula kalau makan mie instan, apalagi jika terlalu sering itu dapat mengancam kesehatan tubuh, apa saja?

1. Obesitas dan Tekanan Darah Tinggi

Obesitas menjadi satu faktor risiko yang memicu terjadinya gagal ginjal.

Dilansir dari Top Count, salah satu penyebab kegemukan yakni terlalu banyak mengonsumsi mie instan yang dibuat dari tepung halus.

Selain obesitas, mie instan yang kaya akan natrium juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Puan Talks: Ini Alasan ASI Eksklusif Wajib Diberikan selama 6 Bulan

2. Memicu Kerusakan Hati, Stroke, dan Penyakit Jantung

Mie instan mengandung propylene glycol yaitu bahan berbahaya yang mampi merusak dan mengganggu hati.

Tak hanya itu saja, mengonsumsi mie instan terlalu sering juga dapat mempercepat timbulnya penyakit jantung.

Hal ini dikarenakan mie instan tinggi akan lemak, garam, dan kalori yang tinggi.

Mie instan tidak hanya terkait dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, namun juga terkait dengan rasio kematian akibat stroke.

Bahkan mie instan juga dapat memicu kanker, sebab terdapat kandungan berbahaya yakni styrofoam.

3. Rendah Serat dan Protein

Mie instan ini sangat tidak sehat bagi tubuh, karena mengandung serat dan protein yang buruk.

Baca Juga: Jadi Gejala Khas Cacar Monyet, Apa itu Limfadenopati?

Jadi, bagi Kawan Puan yang sedang dalam program menurunkan berat badan tidak disarankan mengonsumsi mie instan.

Usahakan untuk makan banyak protein, sebab nutrisi ini dapat meningkatkan perasaan kenyang dan menghilangkan rasa lapar.

4. Mengangganggu Hormon

Mie instan juga mengganggu hormon baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Pada perempuan, mie instan dapat mengganggu periode siklus menstruasi.

Sementara, laki-laki yang menyantap mie instan terlalu sering, hormon seksnya akan terganggu.

Akibatnya laki-laki pun tidak mampu mengatur hasrat seksualnya.

5. Sindrom Metabolik

Kawan Puan, kamu harus tahu kalau mie instan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik, mengapa begitu?

Berdasarkan informasi dari Pemerintah Kota Medan, mie instan mengandung kadar natrium yang tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat, dan memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Di mana semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, maka semakin besar pengaruh makanan tersebut terhadap kadar gula darah di dalam tubuh.

Kawan Puan, setelah mengetahui kalau harganya yang  akan naik tiga kali lipat dan bahaya terlalu banyak menyantap makanan ini, apakah kamu masih tertarik mengonsumsi mie instan? 

Baca Juga: Siklus Menstruasi Lebih dari 40 Hari, Normalkah? Ini Penjelasannya

(*) 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja