Nah, sebagai orang tua kamu mesti tahu bahwa tujuan anak ikut sebuah lomba bukan cuma untuk menang.
Akan tetapi, ada tujuan lainnya seperti mendapatkan pengalaman, berani tampil di depan umum, mencari banyak teman, dan sebagainya.
Dengan begitu, anak bisa menerima kekalahan dan tidak menjadikan kemenangan sebagai fokus utama karena itu hanya akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
2. Alihkan Fokus pada Hal Baik yang Sudah Dilakukan Anak
Alih-alih hasil perlombaan menang atau kalah, fokuskan pada apa yang bisa dikendalikan oleh anak.
Tunjukkan pada mereka apa yang telah dilakukannya dengan baik selama mengikuti kompetisi.
Misalnya dengan mengatakan, "Walau kalah, kamu sudah berlari lebih cepat dibandingkan saat latihan. Itu bagus."
3. Ingatkan Bahwa Kegagalan adalah Bagian dari Kesuksesan
Ketika anak gagal, ingatkan padanya bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan.