Parapuan.co - Kawan Puan barangkali sudah tahu kalau level dari perusahaan startup ditentukan berdasarkan valuasinya.
Berdasarkan valuasinya, perusahaan startup dibagi menjadi tiga, yaitu unicorn, decacorn, dan hectocorn.
Nah, sebenarnya apa sih valuasi itu? Mengapa istilah ini menjadi penting bagi masing-masing tingkatan di perusahaan startup?
Untuk informasi lebih lengkapnya, simak penjelasan sebagaimana dikutip dari Kompas.com berikut ini!
Pengertian Valuasi
Valuasi adalah proses analisis untuk menentukan proyeksi nilai atau nilai terkini dari sebuah perusahaan.
Valuasi juga diartikan sebagai metode yang digunakan untuk menggambarkan nilai ekonomi sebuah perusahaan.
Perhitungan nilai yang dimaksud biasanya dilakukan dengan mengukur jumlah seluruh aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Pada dasarnya valuasi tidak hanya digunakan untuk menunjukkan nilai dari perusahaan startup saja, tapi semua jenis perusahaan.
Baca Juga: Ingin Bekerja di Bidang Teknologi? Ketahui Dulu Apa Itu Startup dan Decacorn
Besarnya valuasi bergantung pada performa dan kondisi keuangan perusahaan, sehingga bisa berubah-ubah.
Maka itu, biasanya valuasi dihitung secara berkala, semisal setahun sekali, beberapa bulan sekali, atau tergantung kebutuhan.
Pasalnya, perhitungan valuasi perusahaan bisa dilakukan untuk berbagai alasan tertentu, mulai dari perhitungan perpajakan, rencana merger, hingga pemisahan perusahaan.
Perhitungan valuasi perusahaan terkadang juga dilakukan ketika menentukan harga jual sebelum terjadi akuisisi.
Termasuk pula di dalamnya proses analisis manajemen usaha, struktur perusahaan, hingga proyeksi pendapatan dari aset perusahaan.
Adapun cara menghitung valuasi, umumnya menggunakan pendekatan dengan meninjau laporan keuangan, arus kas diskonto, dan membandingkan dengan perusahaan sejenis.
Cara termudah yang kerap digunakan sebagai metode penghitungan valuasi adalah dengan kapitalisasi pasar.
Yaitu, dengan mengalikan harga saham perusahaan dengan total saham yang tersedia di pasar saat ini.
Contoh, perusahaan XYZ mempunyai total saham 400 juta lembar dengan harga perlembar Rp1.500.
Maka, total kapitalisasi pasar perusahaan XYZ adalah 400 dikali Rp1.500, yakni Rp750 miliar.
Nah, itulah tadi pengertian mengenai valuasi perusahaan yang ternyata tidak hanya digunakan untuk perusahaan rintisan atau startup semata.
Baca Juga: Bukan Hanya Unicorn, Ini 6 Level Startup Berdasarkan Valuasinya
(*)