Hal lain yang tidak kalah penting adalah mendorong anak terus berlatih untuk mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya.
Jika tidak berhasil di lomba 17-an, mungkin saja ia akan meraih kesuksesan di lomba antar sekolah atau yang lainnya.
5. Menerima Anak Apa Adanya
Tidak semua anak mempunyai jiwa kompetitif, dan mungkin saja mereka tidak menyukai perlombaan.
Ini membuat mereka tidak peduli pada kekalahan, juga tidak berharap akan kemenangan.
Kalau sudah begitu, tak perlu memaksanya ikut kompetisi. Ketahui apa yang diinginkan dan terimalah anak apa adanya.
Jangan sampai anak ikut lomba karena terpaksa dan menjadi stres atau tertekan karenanya.
Mudah-mudahan dengan begitu anak-anak secara perlahan dapat menjalani kompetisi secara sehat, ya.
Baca Juga: Anak Tertekan dan Stres Usai Kompetisi? Atasi dengan 5 Teknik Ini!
(*)