Mengenal Windy Natriavi, Sosok Perempuan di Balik Startup Fintech AwanTunai

Ardela Nabila - Senin, 15 Agustus 2022
Windy Natriavi, Co-Founder Awan Tunai.
Windy Natriavi, Co-Founder Awan Tunai. Dok. Windy Natriavi

Ia bercerita, salah satu tantangan terbesar yang dialaminya adalah terkait caranya dalam merepresentasikan kepemimpinannya.

“Kendala sebagai perempuan yang bekerja di sektor teknologi adalah cara kita untuk merepresentasikan kemampuan kepemimpinan kita. Jadi misalnya laki-laki marah itu terkesan kompeten, berbeda dengan perempuan,” ungkap Windy.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapinya ialah terkait membangun relasi dengan rekan kerja atau orang lain.

Menurutnya, lebih sulit bagi perempuan untuk membangun relasi di industri teknologi yang masih didominasi oleh laki-laki, terutama di level menengah ke atas.

“Kemudian dari segi building relationship. Untuk bekerja, kan, penting bagi kita untuk build relationship dengan kolega kita, bos kita, tapi antara perempuan dan laki-laki itu beda,” lanjutnya.

Meskipun begitu, Windy tidak melihat tantangan yang kerap dialaminya sebagai suatu kelemahan.

Sebagai perempuan, ia justru merasa memiliki kelebihan yang bisa membantunya dalam hal mengembangkan bisnis, misalnya saja karena sikap empati yang dimilikinya.

“Tapi hal-hal seperti itu enggak aku lihat sebagai kelemahan, tetapi sebagai bagian dari kenyataan yang harus kita bisa hadapi,” pungkas perempuan kelahiran 2 Juni 1990 itu.

“Misalnya ketika kita harus memilih antara fokus ke bisnis atau consumer, kita harus bisa ambil tengahnya. Jadi yang kita lakukan untuk memenuhi tujuan bisnis ini harus ada empatinya. Dan sebaliknya, kalau kita mau berempati tetap harus ada juga target bisnis yang kita capai.”

Baca Juga: Mengenal Aulia Halimatussadiah, Mantan Karyawan yang Kini Jadi Mentor di Industri Teknologi

Ia juga menekankan pentingnya untuk bersikap tegas apabila diperlakukan berbeda dengan rekan kerja.

“Kita juga harus aware kalau kita sedang diperlakukan double standard. Di sini, terkadang kebanyakan orang juga enggak sadar kalau mereka melihat perempuan berbeda," imbuhnya.

"Dalam kondisi seperti ini kita harus langsung confront. Jadi kita tetap menjadi diri sendiri dan tidak mengubahnya, tetapi ketika kita merasa diperlakukan double standard, we have to say it,” tegas Windy.

Lebih lanjut, Co-Founder dan Chief Ladyboss di WomenWorks itu juga menekankan pentingnya menjadi diri sendiri dan mengingat tujuan awal dalam membangun AwanTunai.

Ia mengatakan, hal tersebut sangat penting agar dirinya bisa bangkit kembali ketika harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan permasalahan.

What helped me through that moment, adalah you have to be true to yourself. Aku tanya lagi kepada diriku, ‘why do I do this?’, yang awalnya adalah karena ingin provide financial access and hopefully financial independence,” katanya lagi.

Demikian tadi perjalanan karier Windy Natriavi, sosok di balik perusahaan startup fintech AwanTunai.

Semoga cerita Windy bisa menginspirasi Kawan Puan, khususnya yang ingin berkarier di industri teknologi sepertinya, ya! (*)

Baca Juga: Profil Katie Bouman, Computer Scientist di Balik Foto Black Hole Luar Angkasa

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!