Parapuan.co - Kasus pelecehan seksual masih menjadi musuh besar perempuan di mana pun tempatnya.
Tak hanya pelecehan secara fisik, pelecehan seksual bahkan bisa terjadi dalam bentuk verbal dan dilakukan secara online.
Hal ini serupa dengan yang diceritakan oleh akun Twitter @jerangkah.
Pada tanggal 13 Agustus 2022, akun Twitter tersebut menuliskan jika sang istri diduga mengalami pelecehan seksual di kantornya.
Dugaan pelecehan seksual ini bermula ketika sang istri secara sukarela menjadi model untuk perusahaannya.
Namun sayang, istri pemilik akun @jerangkah justru diduga mendapatkan komentar tak senonoh dari rekan kantornya.
"[PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," tulis akun tersebut.
Menurut cerita akun @jerangkah, peristiwa berawal saat seorang fotografer perusahaan mengambil gambar punggung korban tanpa izin.
Foto tersebut kemudian dibagikan ke grup perusahaan di WhatsApp dengan narasi yang dinilai sang suami melecehkan istrinya.
Baca Juga: Viral di Twitter, Suami Ungkap Dugaan Istri Alami Pelecehan Seksual di Grup Chat Kantor
"Geser kiri det.. trus lepasin..," komentar salah seorang rekan kantor istri @jerangkah dalam grup WhatsApp tersebut.
Mengetahui pembicaraan tersebut pemilik akun @jerangkah sebagai suami korban mengaku sakit hati dan tak terima.
Terlebih, komentar yang menjurus ke arah pelecehan seksual secara verbal itu dianggap sebagai candaan biasa.
Sang suami juga merasa miris karena salah seorang pelakunya adalah seorang perempuan.
Mengetahui kejadian yang sempat viral di media sosial ini, perusahan terkait yakni Kawan Lama Group memberikan klarifikasi.
Dalam unggahan Instagramnya, Minggu, (14/8/2022), Kawan Lama Group menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi secara internal.
"Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jerangkah mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini. Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal," tulis akun Instagram @kawanlamagroup.
Tak sampai di situ, Kawan Lama Group juga menyatakan bahwa pihaknya tidak mentolelir segala bentuk pelecehan seksual.
Baca Juga: Viral di TikTok Dugaan Pelecehan Seksual di Stasiun Ciamis, PT KAI Ambil Tindakan Ini
Kawan Lama Group juga mengatakan akan berkomitmen untuk menghilangkan segala bentuk perilaku pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja.
"Kawan Lama Group beserta unit bisnisnya tidak mentolelir segala bentuk pelecehan seksual dan kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan seksual di tempat kerja," tegas mereka.
"Bahkan Kawan Lama Group memiliki aturan/norma yang jelas dalam Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahan yang melarang segala bentuk tindakan pelecehan seksual," jelasnya lebih lanjut.
Artinya, Kawan Lama Group akan mengambil tindakan pendisiplinan untuk perilaku yang melanggar SPB, terutama bagi pelaku yang terbukti melakukan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.
Lebih lanjut, Kawan Lama Group mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah terkait kasus dugaan pelecehan seksual ini.
"Kawan Lama Group mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban (karyawan Kawan Lama Group) untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.
Sampai dengan artikel ini ditulis, kasus dugaan pelecehan seksual seorang karyawan perempuan di Kawan Lama Group ini terus diusut.
Lebih lanjut, jika kamu menjadi korban atau mendapati tindakan pelecehan seksual, segeralah meminta bantuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Kamu dapat mengadukan tindakan tak menyenangkan ini dengan menelepon ke nomor 129 atau nomor WhatsApp layanan pengaduan SAPA 129, yakni 08111129129.
Lihat postingan ini di Instagram
(*)