2. Khawatir ASI tidak cukup
Alasan umum yang kedua mengapa ibu berhenti menyusui adalah, adanya kekhawatiran bayinya tidak mendapatkan ASI yang cukup.
Kekhawatiran seperti itu bisa membuat ibu merasa stres, dan stok ASI yang mestinya cukup malah jadi kurang.
Kalau sudah begitu, bidan atau petugas kesehatan terkait mesti mendukung ibu menyusui dengan memberikan konseling.
Ibu bisa juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup, serta mendapatkan dukungan dari suami dan orang-orang terdekat.
3. Kembali Bekerja dan Tidak Ingin pumping
Ibu bekerja yang kembali disibukkan dengan pekerjaan bisa saja memilih untuk berhenti menyusui.
Walau kembali bekerja mungkin bukan alasan satu-satunya, tak jarang ibu yang punya karier berhenti menyusui setelah enam bulan.
Selain karena tidak ingin pumping di kantor, juga lantaran si kecil sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia, AIMI Beri Dukungan dan Edukasi untuk Ibu Menyusui