Parapuan.co - Saluran cerna yang sehat berperan penting dalam tumbuh kembang, daya tahan tubuh, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Sehingga, sistem kekebalan tubuh anak akan baik dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk memengaruhi kejadian alergi pada anak.
Untuk mendukung optimalisasi kesehatan saluran cerna khususnya bagi anak di atas usia 1 tahun, maka dibutuhkan konsumsi serat yang cukup.
Hal ini bertujuan untuk mencapai tonggak perkembangan anak melalui asupan golden nutrition atau nutrisi penting bagi tubuh.
"Asupan makanan berserat tidak bisa diremehkan. Sebab, penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya alergi," kata Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) saat telekonferensi pers, Selasa (23/8/2022).
Ia melanjutkan, asupan serat yang cukup dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Peran Orang Tua dalam Pemenuhan Asupan Serat Anak
"Orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi anak," kata dr. Endah.
Gizi seimbang dan kaya kandungan serat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, khususnya bagi anak dengan alergi.
Baca Juga: 4 Manfaat Serat Pangan untuk Kesehatan Saluran Pencernaan Menurut Dokter Gizi
Penting bagi anak mengkonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.
"Konsumsi makanan berserat pada anak-anak harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia," imbuhnya.
Menurutnya, kecukupan serat anak Indonesia masih belum memenuhi standar rekomendasi asupan serat harian.
Dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, 95,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun masih kurang konsumsi serat.
"Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi seperempat atau 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya," jelas dr. Endah.
Jumlah tersebut ternyata masih jauh di bawah AKG yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.
Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi para orang tua di Indonesia agar dapat membangun kebiasaan makan serat pada anak sedini mungkin.
"Dengan mulai memperkenalkan makanan serat secara terus-menerus sejak dini, maka diharapkan kebiasaan yang baik ini dapat terus berlanjut hingga dewasa," lanjutnya.
Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Serat Anak dengan Jam Makan Serat, Apa Itu?
Kaitan Rendahnya Asupan Serat dan Kejadian Alergi pada Anak
Menurut dr. Endah, konsumsi serat dalam jumlah cukup memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti:
- Memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh.
- Mengurangi peradangan (inflamasi) akibat alergi.
- Mikrobiota di dalam saluran cerna akan membuat nutrisi makanan terserap dengan optimal.
Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna dapat berhubungan dengan kejadian alergi pada anak.
Anak dengan alergi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobiota saluran cerna yang lebih sedikit dibandingkan anak yang tidak alergi.
Untuk itu, pada anak yang memiliki alergi, orang tua harus dapat memilih jenis makanan yang tepat dan tidak mengandung zat-zat yang menyebabkan alergi.
"Jaga asupan gizinya tetap seimbang dan juga bisa diberikan makanan atau minuman yang difortifikasi serat," jelas dr. Endah.
Baca Juga: Kaya akan Gizi, Ini 5 Jenis Biji-Bijian Utuh yang Patut Dijajal
(*)