Dengan begitu, masing-masing akan mengetahui keinginan satu sama lain.
Komunikasi yang baik tak hanya memengaruhi hubungan seksual namun juga menjadi pilar kokohnya sebuah hubungan.
3. Melahirkan
Faktor lain yang juga memengaruhi intensitas hubungan seksual adalah melahirkan atau menopause.
Tidak seperti di awal menikah, kini kamu juga perlu merawat bayi yang baru lahir.
Belum lagi, bayi membutuhkan perhatian khusus dari orang tuanya.
Artinya, kondisi ini membuat prioritas kamu dan pasangan bergeser.
Lebih lanjut, saat perempuan disibukkan dengan merawat bayi, ini akan diikuti dengan stres, perubahan tubuh, kelelahan, dan penurunan kadar hormon.
Penurunan kadar hormon pada perempuan melahirkan sangat memengaruhi bagaimana kehidupan seksual mereka dengan pasangan.
Tiga hal di atas bisa menjadi alasan mengapa intensitas hubungan suami istri menurun.
Bukan hanya faktor dorongan seksual namun kondisi ini juga dipengaruhi oleh hormon.
Baca Juga: Sederhana, Ini 4 Kebiasaan untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan Suami Istri
(*)