Parapuan.co - Ada banyak perubahan yang muncul setelah pasangan menjalani hubungan suami istri dalam waktu lama, termasuk perubahan intensitas hubungan seksual.
Pasangan yang berada dalam fase ini, cenderung memiliki intensitas hubungan seksual yang rendah.
Berbeda dengan pasangan baru yang cenderung aktif berhubungan seksual.
Oleh karenanya, ada beberapa alasan mengapa pasangan mengalami perubahan intensitas hubungan suami istri.
Melansir dari Times of India, berikut ini 3 alasan menurunnya intensitas berhubungan seks pada pasangan:
1. Dorongan Seksual yang Rendah
Pasangan perlu tahu bahwa dorongan seksual yang rendah akan memengaruhi intensitas hubungan intim.
Artinya, dorongan seksual yang rendah membuat pasangan jarang atau bahkan tidak mau melakukan hubungan seksual.
Untuk itu, penting bagi pasangan untuk menumbuhkan dorongan seksual.
Baca Juga: Hal yang Perlu Pasangan Lakukan untuk Memperkuat Hubungan Suami Istri
Kawan Puan dan pasangan bisa kembali membangun gairah seksual dengan beberapa hal termasuk tidur sambil berpelukan, memberikan sentuhan fisik, atau hal intim lainnya.
Sebagai tambahan, intensitas hubungan suami istri yang rendah dapat memengaruhi kualitas hubungan pernikahan.
2. Masalah Komunikasi
Faktor lain yang mempengaruhi intensitas hubungan intim adalah komunikasi.
Penting bagi satu sama lain untuk memiliki komunikasi terbuka guna mengekspresikan hasrat seksual.
Sementara jika salah satu atau keduanya merasa tidak puas atau ada kebutuhan yang berubah, hal ini bisa diketahui satu sama lain.
Berbeda jika masing-masing hanya saling diam tanpa mengungkapkan.
Untuk itu, lakukan komunikasi terbuka antara kamu dan pasangan.
Baca Juga: Perempuan Wajib Simak, Ini Tips Tingkatkan Gairah Hubungan Suami Istri
Dengan begitu, masing-masing akan mengetahui keinginan satu sama lain.
Komunikasi yang baik tak hanya memengaruhi hubungan seksual namun juga menjadi pilar kokohnya sebuah hubungan.
3. Melahirkan
Faktor lain yang juga memengaruhi intensitas hubungan seksual adalah melahirkan atau menopause.
Tidak seperti di awal menikah, kini kamu juga perlu merawat bayi yang baru lahir.
Belum lagi, bayi membutuhkan perhatian khusus dari orang tuanya.
Artinya, kondisi ini membuat prioritas kamu dan pasangan bergeser.
Lebih lanjut, saat perempuan disibukkan dengan merawat bayi, ini akan diikuti dengan stres, perubahan tubuh, kelelahan, dan penurunan kadar hormon.
Penurunan kadar hormon pada perempuan melahirkan sangat memengaruhi bagaimana kehidupan seksual mereka dengan pasangan.
Tiga hal di atas bisa menjadi alasan mengapa intensitas hubungan suami istri menurun.
Bukan hanya faktor dorongan seksual namun kondisi ini juga dipengaruhi oleh hormon.
Baca Juga: Sederhana, Ini 4 Kebiasaan untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan Suami Istri
(*)