Parapuan.co - B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) menggelar forum B20-G20 Dialogue bertema Advancing Women in the Global Economy through One Global Empowerment, Selasa (23/8/2022).
Diselenggarakan secara hybrid, forum tersebut diselenggarakan untuk mengkomunikasikan dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation sekaligus meluncurkan cetak biru platform One Global Women Empowerment (OGWE).
Kedua hal tersebut dibahas dalam forum B20-G20 Dialogue tak lain guna memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan lewat pemberdayaan perempuan.
Pasalnya, mengacu pada data dari B20 WiBAC, kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD 28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global tahun 2025 mendatang.
Hanya saja, masih terdapat banyak kesenjangan pada kesetaraan partisipasi perempuan yang menghambat untuk mewujudkan potensi tersebut.
Kesenjangan yang dimaksud khususnya karena kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan dalam posisi strategis di dunia usaha, sehingga dibutuhkan solusi untuk menjembatani masalah ini.
Platform OGWE sendiri diluncurkan sebagai langkah konkret yang mendukung perwujudan Policy and Action Recommendation untuk menjembatani potensi dan tantangan yang ada.
OGWE dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan pekerja serta pengusaha di manapun berada.
Chair B20 Women in Business Council, Ira Noviarti, mengungkapkan, OGWE merupakan wadah untuk mendorong kemajuan perempuan di dunia bisnis.
Baca Juga: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Global, B20 WiBAC Dukung Pelaku UMKM Perempuan
“Diperlukan adanya wadah untuk mempertemukan kedua pihak tersebut dalam lingkungan yang terstruktur dan kondusif agar mendapatkan hasil terbaik dengan skala yang maksimal. Peran sebagai wadah inilah yang akan diperankan oleh OGWE,” ujar Ira, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Peluncuran platform OGWE diharapkan dapat mendorong percepatan keterlibatan perempuan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.
B20 WiBAC juga menerapkan lima tujuan kunci yang menjadi pilar dari OGWE, yakni sebagai berikut:
- Digital capability, yang memberikan serta mendekatkan pelaku usaha perempuan kepada akses digital.
- Knowledge sharing, di mana para pelaku usaha dapat saling mengembangkan jaringan bisnis perempuan secara global untuk menstimulasi berbagi pengetahuan dan investasi untuk bisnis yang dijalankan perempuan.
- Funding and investment, identifikasi dan pembentukan ekosistem kritikal yang dapat memberikan akses pada pendanaan serta investasi bagi pengembangan bisnis yang dipimpin perempuan.
- Technical support, di mana para pelaku usaha bisa mendapatkan bantuan hukum serta berbagai bantuan teknis kewirausahaan lainnya.
- Supportive policy, melalui kebijakan, strategi, dan pendekatan sistematis yang dibentuk untuk mendorong keterlibatan perempuan yang setara dalam dunia bisnis.
Pada implementasinya, OGWE akan dijalankan oleh sebuah sekretariat yang juga berbasis teknologi dalam menyediakan layanan yang disebut 5C, yakni crowdsource, crowdfund, curate, clarify, dan communication.
Baca Juga: 3 Rekomendasi B20 WiBAC Dukung Kesetaraan Perempuan dalam Perekonomian
“Melalui OGWE, B20 WiBAC berupaya untuk mendorong lebih banyak perempuan dalam memimpin, berpartisipasi, serta memiliki akses pada peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik, peningkatan kemampuan wirausaha, serta peningkatan kemampuan digital yang mumpuni,” ungkap Ira.
Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation untuk mendorong pemberdayaan perempuan di dunia bisnis.
Lewat diskusi intensif dan berbagai masukan dari 150 anggota B20 WiBAC, terdapat tiga tema utama dalam dokumen final tersebut, yaitu:
- Pemberdayaan pengusaha perempuan.
- Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan.
- Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.
“Sangat membanggakan bagi presidensi Indonesia untuk dapat menghasilkan langkah konkret seperti cetak biru OGWE dari B20 WiBAC yang akan mendorong akselerasi keterlibatan perempuan di dunia bisnis dalam skala global,” jelas Shinta Kamdani.
Forum B20-G20 Dialogue dihadiri oleh peserta dan seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga: B20 WiBAC Ungkap Ketimpangan Pelaku UMKM Perempuan dalam Mendapatkan Pendanaan, Apa Saja?
(*)