- Pengatur suhu tubuh.
- Mendukung ketahanan fisik anak.
- Mengeluarkan zat tidak berguna dari dalam tubuh.
- Mendukung fungsi kognitif atau konsentrasi.
"Sebagai zat gizi makro, pada tahun 2013, air masuk dalam AKG (Angka Kecukupan Gizi) untuk orang Indonesia," tambah Diana.
Kebutuhan air minum yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI bagi orang Indonesia adalah sekitar dua liter atau delapan gelas sehari.
Perlu dicatat pula kalau kebutuhan air dapat bertambah sesuai dengan kondisi tertentu, misalnya bagi ibu hamil dan menyusui.
Oleh karenanya, Kawan Puan perlu memahami kondisi tubuh dan kebutuhan akan cairan sebab setiap orang dewasa bisa jadi membutuhkan asupan yang berbeda.
Akan tetapi satu yang pasti adalah setiap orang dewasa seperti apa pun kondisinya harus memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya.
"Kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat berdampak pada kesehatan, di antaranya seperti mudah lelah, daya ingat dan konsentrasi menurun," terang Diana.
Tak hanya itu, dehidrasi juga dapat berdampak jangka panjang seperti menyebabkan penyakit ginjal kronis dan meningkatkan risiko obesitas.
"Selain kuantitas, kita juga perlu memperhatikan kualitas air yang kita minum. Air dapat tercemar oleh bakteri dan senyawa berbahaya penyebab penyakit," pungkasnya.
Oleh sebab itu, Diana menyarankan masyarakat untuk memilih air minum yang berasal dan sumber terlindungi dan diproses sesuai dengan standar kesehatan.
Nah, Kawan Puan, dengan mengetahui ulasan di atas, pastikan kamu minum air berkualitas agar tidak dehidrasi, ya.
Baca Juga: 5 Tips Melindungi Anak dari Cuaca Panas Ekstrem, Kuncinya Banyak Minum Air Putih
(*)