Sarkoma kaposi ini juga bisa menyebar ke paru-paru, kelenjar getah bening, hingga saluran pencernaan, di mana kondisi ini bisa mengancam nyawa pengidapnya.
2. Kanker Serviks Invasif
Pengidap HIV/AIDS juga berisiko mengalami kanker serviks, yang dimulai dari leher rahim.
Tanpa pengobatan yang tepat, sel kanker bisa menyebar ke organ dekat rahim maupun area tubuh lainnya.
Bila ingin mencegah kanker serviks, pengidap HIV maupun orang yang tidak HIV tapi sudah aktif secara seksual, disarankan melakukan pemeriksaan serviks dan pap smear secara teratur.
3. Limfoma
Selain sarkoma kaposi dan kanker serviks, ada pula jenis kanker lain yang berisiko tinggi dialami penderita HIV yakni limfoma.
Limfoma merupakan bentuk kanker yang memengaruhi sel darah putih dan kelenjar getah bening.
Ada dua jenis limfoma yang sering menyerang ODHA yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Salah satu gejala awal dari limfoma sendiri yakni adanya pembengkakan di kelenjar getah bening.
Mengetahui kalau infeksi oportunistik seperti beberapa jenis kanker di atas ini berbahaya maka penting bagi pengidap HIV untuk mendapatkan pengobatan secepatnya.
Selain itu, sangat disarankan bagi orang yang sudah aktif secara seksual untuk memeriksakan kesehatan reproduksi secara rutin.
Baca Juga: Usia 15-24 Tahun Rentan Alami HIV dan IMS, Dokter Ungkap Faktornya
(*)