Parapuan.co - Pengidap human immunodeficiency virus (HIV) harus mendapatkan pengobatan rutin dari dokter untuk mengendalikan kondisinya.
Pasalnya HIV sendiri merupakan virus yang menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak bisa melawan infeksi dan penyakit.
Jika tanpa perawatan, pasien HIV bisa mengalami perburukan kondisi sehingga mengalami Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) dan berisiko mengidap infeksi oportunistik.
Infeksi oportunistik merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun parasit, biasanya teradi pada orang dengan imunitas tubuh yang lemah.
Dilansir dari Medical News Today, ada berbagai infeksi oportunistik yang berisiko dialami oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA), salah satunya kanker.
Berikut ini beberapa jenis kanker yang berpotensi dialami oleh ODHA ada apa saja?
1. Sarkoma Kaposi
ODHA memiliki risiko terkena sarkoma kaposi yang berasal dari sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah.
Sarkoma kaposi ini menyebabkan tumor di dinding pembuluh darah, sehingga menimbulkan lesi berwarna merah muda, ungu, atau hitam pada kulit.
Baca Juga: Angka Kasus HIV di Kota Bandung Tinggi, Kenali Fakta Seputar HIV/AIDS
Sarkoma kaposi ini juga bisa menyebar ke paru-paru, kelenjar getah bening, hingga saluran pencernaan, di mana kondisi ini bisa mengancam nyawa pengidapnya.
2. Kanker Serviks Invasif
Pengidap HIV/AIDS juga berisiko mengalami kanker serviks, yang dimulai dari leher rahim.
Tanpa pengobatan yang tepat, sel kanker bisa menyebar ke organ dekat rahim maupun area tubuh lainnya.
Bila ingin mencegah kanker serviks, pengidap HIV maupun orang yang tidak HIV tapi sudah aktif secara seksual, disarankan melakukan pemeriksaan serviks dan pap smear secara teratur.
3. Limfoma
Selain sarkoma kaposi dan kanker serviks, ada pula jenis kanker lain yang berisiko tinggi dialami penderita HIV yakni limfoma.
Limfoma merupakan bentuk kanker yang memengaruhi sel darah putih dan kelenjar getah bening.
Ada dua jenis limfoma yang sering menyerang ODHA yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Salah satu gejala awal dari limfoma sendiri yakni adanya pembengkakan di kelenjar getah bening.
Mengetahui kalau infeksi oportunistik seperti beberapa jenis kanker di atas ini berbahaya maka penting bagi pengidap HIV untuk mendapatkan pengobatan secepatnya.
Selain itu, sangat disarankan bagi orang yang sudah aktif secara seksual untuk memeriksakan kesehatan reproduksi secara rutin.
Baca Juga: Usia 15-24 Tahun Rentan Alami HIV dan IMS, Dokter Ungkap Faktornya
(*)