Parapuan.co - Kawan Puan ingin furnitur antik menghiasi rumahmu? Jika iya, hendaknya furnitur antik tidak menjadi pajangan belaka.
Walau barang antik, furnitur sebaiknya masih berfungsi dan dapat digunakan dengan baik.
Dengan begitu, furnitur antik yang kamu miliki tidak hanya memakan ruang yang ada di rumah.
Nah, kalau kamu ingin membeli furnitur antik, ada dua hal penting yang mesti kamu perhatikan sebagaimana mengutip My Decorative via Kompas.com!
Membeli dengan Mata dan Hati
Mengapa kamu perlu membeli dengan mata dan hati? Hal ini untuk menghindari penyesalan di kemudian hari.
Pertimbangkan apakah kamu membeli karena gaya hidup saja, benar-benar menyukai benda antik, atau ingin menjadikannya sebagai investasi.
Untuk itu, lihat dulu apakah furnitur antik pilihanmu indah secara visual atau tidak mengingat kamu bakal melihatnya setiap hari.
Kalau memang indah secara visual, furnitur antik bisa menjadi investasi yang dapat kamu jual lagi nantinya.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Noda Air di Furnitur Kayu, Bisa Pakai Cuka
Mencari Tahu Keaslian Barang
Selain soal keindahannya, cek pula keaslian furnitur. Apakah benar-benar antik karena jadul atau hanya modelnya yang antik tapi dibuat di era modern.
Untuk menyelidiki keaslian furnitur tersebut, berikut panduan memeriksa barang antik menurut Harriet Chavasse dari Thakeham Furniture Ltd.
1. Periksa apa saja yang menurutmu aneh dan tidak semestinya ada pada barang antik.
Cek apakah terdapat bagian furnitur yang terbuat dari kayu lapis. Pasalnya, kayu lapis tidak digunakan untuk memproduksi furnitur sampai tahun 1930-an.
2. Balikkan barang jika memungkinkan, dan arahkan senter untuk mengecek bagian bawahnya.
Jika benda tersebut sudah digunakan selama dua abad atau lebih, akan terlihat bekas sentuhan jari di sana.
3. Periksa apakah bagian bawah terlalu bersih atau memiliki noda bekas disikat atau tidak.
Jika iya, bisa dipastikan barang tersebut bukan furnitur antik yang asli.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Rumah Lembap dan dan Berjamur saat Musim Hujan
4. Periksa sekrup yang digunakan, apakah buatan tangan atau sudah diproduksi dengan mesin.
Sekrup buatan tangan sedikit kurang lancip, slot di bagian kepalanya jarang sejajar di tengah, dan lebih dangkal dibandingkan buatan mesin.
5. Pada furnitur antik berupa meja, coba gerakkan tanganmu di atasnya untuk mengecek keasliannya.
Furnitur antik yang asli tidak semulus dan sehalus furnitur modern saat disentuh, alias sedikit kasar.
Namun, terlepas dari beberapa hal di atas, yang terpenting adalah instingmu sendiri.
Kalau kamu yakin furniturnya asli setelah melakukan pengecekan seperti di atas, beli saja!
Kira-kira itulah tadi hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli furnitur antik.
Semoga informasi tersebut berguna dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Cegah Sesak, Ini 4 Tips Memilih Furnitur untuk Ruang Kecil
(*)