Parapuan.co - TikTok baru saja meluncurkan TikTok Beauty Brand Playbook untuk menutup kampanye hyperlocal TikTok #SerunyaIndonesia.
Panduan berisi wawasan, tips, dan inspirasi untuk brand kecantikan lokal ini diharapkan bisa membantu brand meraih peluang industri dan berkembang bersama TikTok.
Untuk diketahui, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), industri kecantikan lokal terus mengalami pertumbuhan di tengah pandemi, tepatnya sebesar 5,59 persen pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat.
Di TikTok sendiri, brand dari kategori beauty dan personal care juga menjadi salah satu kategori yang paling banyak diminati dan dibeli oleh pengguna.
Survei yang dilakukan oleh TikTok terhadap ratusan penggunanya menunjukkan sebanyak 61 persen responden mengaku lebih memilih brand lokal dan 68 persen responden lebih banyak belanja dari brand lokal.
Sejumlah brand kecantikan lokal bahkan telah sukses memanfaatkan platform TikTok lewat berbagai konten menarik, seperti transformasi makeup, before and after look, tutorial makeup, sampai rekomendasi skincare.
Berbagai tren yang ada di TikTok juga telah berhasil meningkatkan penjualan, yang mana peluang ini juga bisa kamu terapkan jika tertarik bergelut di industri kecantikan.
Tips Meraih Peluang di Industri Kecantikan
TikTok Beauty Brand Playbook mengangkat pengalaman beberapa brand kecantikan lokal yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan cara kreatif dan menghibur di TikTok.
Baca Juga: Studi TikTok: Konsumen di Asia Pasifik Mengharapkan Brand Fokus pada Konten Hiburan
Beberapa di antaranya adalah kisah kesuksesan Wardah dan Azarine yang berhasil memanfaatkan peluang lewat pendekatan dan adaptasi yang dilakukan demi mengembangkan bisnisnya.
Adaptasi yang dimaksud berkaitan dengan kelihaian dalam membaca keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menjadi brand yang tetap relevan.
Kedua brand kecantikan lokal ini juga menggunakan pendekatan omnichannel sebagai strategi distribusi dengan menitikberatkan strategi utama pemasaran secara online, namun tetap menyeimbangkannya dengan pendekatan offline.
Saat melakukan adaptasi, brand juga perlu memperhatikan tren terkini yang sedang ramai diperbincangkan, seperti tren produk halal, inklusivitas untuk semua gender, kolaborasi, dan sebagainya.
Bagi brand yang ingin memanfaatkan peluang di TikTok, jangan lupa untuk membalut pendekatan tersebut dengan konsep shoppertainment.
Singkatnya, kamu perlu mendahulukan elemen konten yang menghibur guna menarik perhatian para pengguna TikTok untuk mencoba dan berbelanja produk.
Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, menjelaskan, brand juga perlu menjaga loyalitas konsumen dengan menghadirkan konten yang sesuai dengan value mereka.
“Strategi yang always on dengan solusi periklanan yang tepat, menghadirkan konten yang sesuai dengan value mereka dan menghibur, serta memudahkan pengalaman belanja tanpa perlu berpindah platform, diharapkan bisa bantu brand memenangkan hati komunitas TikTok,” ujarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Baca Juga: Sukses Kembangkan Bisnisnya, Owner Swepo Bagikan 4 Tips Gaet Pelanggan di TikTok Shop
Selain konten, Wardah dan Azarine juga memaksimalkan fitur yang ditawarkan di TikTok, misalnya saja siaran langsung dan iklan.
Untuk pengalaman lebih lanjut dari berbagai brand kecantikan lainnya yang berhasil memaksimalkan peluang di TikTok, kamu bisa mengunduh TikTok Beauty Brand Playbook di situs tiktokbeautyplaybook-id.com.
“Kami harap panduan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi brand kecantikan lokal segala skala untuk dapat terus berkembang dengan lebih maksimal bersama TikTok,” tutup Sitaresti. (*)