Selain itu, dr. Eka menyatakan kalau orang Asia, termasuk masyarakat Indonesia itu sensitif terhadap garam.
"Disarankan mengonsumi tiga gram garam per hari," terang dr. Eka.
Ia juga menjelaskan kalau biasanya camilan kemasan itu mengandung kadar garam yang tinggi, sayangnya hal ini kurang disadari oleh masyarakat.
Pasalnya, sering kali banyak masyarakat yang makan camilan tapi tidak melihat label nutrisi yang ada di belakang kemasan makanan.
Padahal, membaca label nutrisi merupakan langkah penting agar tekanan darah terkendali.
Selain membatasi konsumsi makanan asin, pengidap hipertensi hendaknya juga mengurangi konsumsi kopi.
"Kalau minum kopi dianjurkan tidak lebih dari dua cangkir per hari," papar dr. Eka.
Konsumsi kopi yang berlebihan itu tidak baik bagi pengidap hipertensi karena kafein itu meningkatkan tekanan darah.
"Pengidap hipertensi enggak papa minum kopi, asal tidak banyak," pungkas dr. Eka.
Dari ulasan di atas dapat dipahami bahwa pengidap hipertensi itu boleh menyantap makanan asin dan minum kopi asalkan tidak berlebihan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Daging Kambing Bisa Picu Hipertensi? Ini Penjelasan Ahli
(*)