Memang, magnetic eyeliner ini dianggap aman dipakai karena mengandung bahan seperti iron oxides, yang sangat umum dipakai dalam berbagai produk kosmetik.
Untuk diketahui bersama bahwa iron oxides ini adalah mineral yang mengandung pigmen cukup kecil untuk tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Kendati demikian, iron oxides juga tetap berisiko menyebabkan alergi, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif terhadap kandungan ini atau riwayat eksim maupun dermatitis kontak.
Maka disarankan untuk melakukan patch test pada magnetic eyeliner di lengan selama beberapa hari sebelum kamu mencobanya langsung di mata, untuk memastikan produk tersebut tidak akan menimbulkan reaksi alergi.
Caranya, kamu bisa menggoreskan sedikit eyeliner magnetis di siku dan tunggu selama 24 hingga 48 jam.
Jika muncul reaksi seperti iritasi, gatal, ruam hingga kemerahan, langsung hentikan penggunaan.
Selain itu, penting juga untuk secara berkala mengganti magnetic eyeliner tersebut setiap tiga bulan sekali untuk menghindari tumbuhnya bakteri.
Selain itu, pada saat penggunaan juga disarankan untuk berhati-hati agar tidak melewati garis bulu mata, supaya eyeliner magnetis tersebut tidak masuk ke mata atau menghalangi kelenjar minyak di kelopak mata.
Itu dia potensi efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan magnetic eyelashes dan eyeliner yang viral di TikTok jika tidak dilakukan dengan benar.
Maka dari itu selalu perhatikan dan praktikan panduan cara penggunaan dengan benar yah untuk mendapatkan hasil riasan mata yang mencuri perhatian, tanpa harus khawatir akan efek sampingnya.
(*)
Baca Juga: Ingin Bulu Mata Sehat dan Lentik? Ini 5 Tips untuk Merawatnya