"Di situ paling penting bukan konten tapi orientasinya lebih ke feeling, rasa itu maksudnya bukan pikirin kontennya saja," kata Debora.
Ketika merancang ide, Debora mengatakan penting bagi Kawan Puan untuk mendesain rasa dari calon klien juga.
Klien harus merasakan sesuatu, sesuai dengan produk atau jasa bisnismu, ketika melihat media sosial.
"Kira-kira, apa ya konten yang bikin audiens mereasa, kaget, bahagia?" ungkap Debora.
"Bagaimana caranya ketika audiens dateng ke medsos aku mereka bisa ketawa, terus repost?" jelasnya lebih lanjut.
Dengan pengelolaan yang dekat dengan calon klien, B2C dengan mudah membangun komunikasi yang langsung menyentuh perasaan.
Perasaan yang dituju dari konten tersebut juga harus selaras dengan kebutuhan klien dan apa yang ditawarkan oleh bisnismu.
Kawan Puan, itu dia tipe-tipe social media marketing berdasarkan tipe bisnis yang kamu jalani.
Jangan lupa untuk menyesuaikan pengelolaan media sosial dengan kebutuhan bisnis ya, karena akan memudahkan kita menyasar target pasar yang cocok.
Baca Juga: Catat, Begini Tips Jitu Memperkuat Branding dan Kolaborasi bagi UMKM
(*)