Parapuan.co - Selulit yang ada di bagian tubuh baik lengan, bokong, paha, hingga betis sering membuat seseorang merasa insecure.
Selulit sendiri merupakan suatu kondisi kulit yang tampak seperti kulit jeruk, yang mana hal tersebut terjadi karena timbunan lemak.
Sebenarnya tak perlu insecure, pasalnya berbagai jenis tubuh manusia baik yang kurus maupun gemuk itu juga memiliki selulit lho.
Hal yang perlu Kawan Puan ingat yakni memiliki selulit itu normal, jadi jangan minder ya, Kawan Puan.
Meski memiliki selulit itu normal, tentu banyak orang yang mungkin bertanya-tanya apa sih faktor yang membuat kulit tampak seperti kulit jeruk ini ya, Kawan Puan.
Dilansir dari Medical News Today, penyebab munculnya selulit itu belum diketahui secara pasti.
Walau begitu, munculnya selulit itu tampaknya merupakan dari interaksi antara jaringan ikat di lapisan dermatologis yang terletak di bawah permukaan kulit, dan lapisan lemak yang berada tepat di bawahnya.
Di mana pada perempuan, sel-sel lemak dan jaringan ikat pada lapisan ini tersusun secara vertikal.
Ketika sel-sel lemak menonjol ke dalam lapisan kulit, maka akan memberikan tampilan selulit.
Baca Juga: Sering Disarankan, Ini 5 Manfaat Minum Air Kelapa saat Hamil
Sementara itu pada laki-laki, jaringan ikat memiliki struktur silang, yang mungkin menjelaskan mengapa selulit laki-laki itu lebih kecil daripada perempuan.
Selain hal di atas, tampaknya ada faktor lain yang membuat tubuh itu memiliki selulit, seperti:
1. Faktor Hormonal
Hormon memainkan peran penting dalam perkembangan selulit.
Adapun jenis-jenis homron yang menjadi bagian dari proses produksi selulit seperti estrogen , insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolakti.
Biasanya ketika menjelang menopause, hormon estrogen pada perempuan akan turun, sehingga darah ke jaringan ikat di bawah kulit juga menurun.
Sirkulasi darah yang lebih rendah membuat lebih sedikit oksigen di daerah tersebut, sehingga produksi kolagen lebih rendah.
Saat kadar estrogen turun, sel lemak pun juga semakin besar, sehingga lemak pun semakin menimbun.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Stretch Mark dan Selulit
2. Faktor Usia
Faktor berikutnya yang membuat selulit muncul yakni karena usia.
Usia yang bertambah menyebabkan kulit jadi:
- Kurang elastis
- Lebih tipis
- Tampak cenderung melorot.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat memengaruhi pada perkembangan selulit.
Sebab genetik dikaitkan dengan:
- Kecepatan metabolisme seseorang
- Distribusi lemak di bawah kulit
- Tingkat peredaran darah.
4. Pola Makan dan Gaya Hidup
Orang yang makan banyak lemak, karbohidrat, dan garam dan terlalu sedikit serat cenderung memiliki jumlah selulit yang lebih besar.
Banyak selulit juga dipengaruhi gaya hidup, terutama orang yang suka merokok, tidak berolahraga, dan duduk dalam satu posisi terlalu lama.
Tak hanya itu saja, ternyata mengenakan pakaian dalam dengan elastis ketat di bokong dapat membatasi aliran darah, dan ini dapat berkontribusi pada pembentukan selulit.
Wah dari ulasan di atas ternyata dapat dipahami ya kalau selulit itu muncul karena banyak faktor ya.
Jadi yuk usahakan menganut gaya hidup sehat, agar pembentukan selulit tidak makin parah.
Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Pengobatan yang Sesuai untuk Pasien Kanker Paru Sesuai Mutasinya
(*)