Selain itu, estrogen juga diperlukan untuk membangun endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim).
Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi.
Apabila sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.
"Jika tubuhmu kekurangan estrogen, endometrium tidak akan cukup tebal sehingga aliran darah menstruasi akan sedikit," imbuhnya.
Ia melanjutkan, "Durasi menstruasi yang lebih pendek juga bisa berarti bahwa menstruasi belum teratur jika kamu baru saja memasuki masa pubertas."
Hal tersebut dikarenakan tubuh masih perlu waktu untuk menyeimbangkan hormon, terutama estrogen.
Namun, jika kamu berusia di atas 45 tahun, hanya mengalami menstruasi selama 1 atau 2 hari juga bisa menjadi tanda mendekati menopause.
"Jangan panik saat menstruasi berlangsung satu atau dua hari saja, terutama jika menstruasi sebelumnya teratur dan alirannya tidak terlalu deras," kata Dr. Asha.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Lebih dari 40 Hari, Normalkah? Ini Penjelasannya
Namun, disarankan untuk menemui dokter kandungan jika siklus tiba-tiba memendek dan terjadi secara teratur.
Jadi, itulah penjelasan dokter tentang menstruasi yang terjadi selama 1 atau 2 hari saja ya, Kawan Puan.
(*)