Menurutnya, perut yang besar pada perempuan hamil membuatnya sangat sulit mencapai vagina untuk menghilangkan rambut.
"Itulah mengapa banyak perempuan mempertimbangkan bikini waxing, terutama rambut kemaluan semakin lebat," jelad Dr. Rinky.
Menghilangkan rambut kemaluan juga termasuk kebutuhan untuk menjaga kebersihan area intim selama kehamilan dan menghindari infeksi vagina.
Selain itu, bikini waxing juga memberi hasil jangka panjang dibandingkan menggunakan pisau cukur atau krim penghilang rambut.
Ia menyarankan agar para perempuan hamil berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum melakukan bikini waxing.
"Penting untuk mengetahui manfaat dan efek samping bikini waxing selama kehamilan agar tidak terjadi infeksi," imbuhnya.
Bikini waxing selama kehamilan biasanya dianggap aman, tetapi sebaiknya dihindari dalam 1-2 bulan jelang kelahiran.
Selain itu, perhatikan tanda-tanda infeksi yang mungkin terjadi setelah bikini waxing, misalnya bengkak, gatal, atau ruam.
Rambut kemaluan tumbuh lebih cepat saat kehamilan, tetapi pertumbuhannya kembali normal setelah kelahiran.
Nah, itulah penjelasan ahli tentang keamanan bikini waxing saat hamil ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dari Mencabut Rambut Kemaluan
(*)