Jaga Kesehatan Seksual Perempuan, Amankah Bikini Waxing saat Hamil?

Ericha Fernanda - Selasa, 6 September 2022
Bikini waxing saat hamil untuk jaga kesehatan seksual perempuan.
Bikini waxing saat hamil untuk jaga kesehatan seksual perempuan. satura86

Parapuan.co - Demi menjaga kesehatan seksual perempuan, bikini waxing kerap dipilih untuk menghilangkan rambut kemaluan.

Sementara pada kesehatan seksual perempuan khususnya ibu hamil, pertumbuhan rambut kemaluan dipercepat karena ketidakseimbangan kadar hormon, terutama estrogen.

Meski pertumbuhan rambut kemaluan dapat segera diatasi, tapi beberapa ibu hamil mungkin masih mempertimbangkan bikini waxing demi jaga kesehatan seksual perempuan.

Prosedur Bikini Waxing

Prosedur bikini waxing dimulai dengan merapikan rambut kemaluan dengan gunting, terutama jika rambutnya panjang.

Lilin hangat dioleskan pada rambut kemaluan menggunakan spatula, lalu lilin tersebut ditutup dengan plester.

Setelah lilin cukup mengeras, plester ditarik dengan cepat sehingga rambut kemaluan tercabut hingga ke akarnya.

Lantas, Amankah Bikini Waxing saat Hamil?

Dr. Rinky Kapoor, konsultan dermatologis di The Esthetic Clinics, India menjelaskan tentang keamanan bikini waxing saat hamil, melansir Healthshots.

Baca Juga: Beda Bikini dan Brazilian Wax dan Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Waxing

Menurutnya, perut yang besar pada perempuan hamil membuatnya sangat sulit mencapai vagina untuk menghilangkan rambut.

"Itulah mengapa banyak perempuan mempertimbangkan bikini waxing, terutama rambut kemaluan semakin lebat," jelad Dr. Rinky.

Menghilangkan rambut kemaluan juga termasuk kebutuhan untuk menjaga kebersihan area intim selama kehamilan dan menghindari infeksi vagina.

Selain itu, bikini waxing juga memberi hasil jangka panjang dibandingkan menggunakan pisau cukur atau krim penghilang rambut.

Ia menyarankan agar para perempuan hamil berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum melakukan bikini waxing.

"Penting untuk mengetahui manfaat dan efek samping bikini waxing selama kehamilan agar tidak terjadi infeksi," imbuhnya.

Bikini waxing selama kehamilan biasanya dianggap aman, tetapi sebaiknya dihindari dalam 1-2 bulan jelang kelahiran.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda infeksi yang mungkin terjadi setelah bikini waxing, misalnya bengkak, gatal, atau ruam.

Rambut kemaluan tumbuh lebih cepat saat kehamilan, tetapi pertumbuhannya kembali normal setelah kelahiran.

Nah, itulah penjelasan ahli tentang keamanan bikini waxing saat hamil ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dari Mencabut Rambut Kemaluan

(*)

Sumber: Healthshots
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Tips Switch Career buat Perempuan: 2 Langkah Memulai Jalur Karier Baru