Selain Beri Batasan, Lakukan 4 Hal Ini Jika Anak Remaja Pacaran

Arintha Widya - Selasa, 6 September 2022
ilustrasi anak remaja pacaran
ilustrasi anak remaja pacaran

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu yang punya anak usia menginjak remaja tentu punya kekhawatiran jika putra atau putrimu pacaran.

Meski begitu, kamu sebaiknya tidak melarang dengan paksaan karena anak remaja bisa saja tidak mematuhinya.

Justru, semestinya kamu memberikan izin dan mendampingi mereka karena belum berpengalaman menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis.

Nah, apa yang bisa kamu lakukan jika anak remaja pacaran? Simak penjelasannya sebagaimana dikutip dari Health Line berikut ini!

1. Memberikan Batasan

Ketika anak remaja memberitahumu tentang keputusan mereka untuk berpacaran, jelaskan harapanmu.

Sampaikan harapanmu terkait bagaimana anak remaja berkencan, terutama jika bertemu di luar dan tidak dalam pengawasan orang dewasa.

Jelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, perilaku yang pantas dan tidak pantas, dan sebagainya.

Berikan pula batasan kepada mereka terkait jam malam, misalnya pukul berapa mereka harus pulang ke rumah setelah kencan.

Baca Juga: Bikin Obrolan Canggung, Ini 3 Pertanyaan Sensitif bagi Perempuan di Awal Masa Pacaran

2. Bersikap Baik

Jangan meremehkan hubungan anak remaja dengan pacarnya sekalipun mereka cuma cinta monyet.

Tetaplah bersikap baik dan anggap hubungan mereka layaknya jalinan asmara pasangan dewasa pada umumnya.

Hormati perasaan yang dimilikinya, karena hubungan yang jalani juga dilandasi cinta yang nyata bagi mereka.

3. Ketahui Kapan Harus Memperingatkan

Hubungan cinta anak remaja bisa saja sangat menguras tenaga dan emosi.

Sebagai orang tua, kamu perlu memperhatikan perubahan yang terjadi setelah anakmu berkencan.

Misalnya nilai mereka turun, tidak lagi memiliki waktu dengan teman-temannya, dan melupakan hobi yang dulu sangat disukainya, berarti sudah saatnya memberi peringatan.

Bila itu terjadi, beri batasan lebih kepada anak remaja untuk membatasi waktu yang dihabiskannya dengan kekasih.

Baca Juga: 3 Alasan Logis Idola Kpop Dilarang Pacaran, Bisa Jadi Pertimbangan saat Jalin Hubungan

Tapi ingat, bicarakan baik-baik dengan berdiskusi dan usahakan tidak terkesan menghakimi sambil marah-marah, ya.

4. Ringankan Patah Hatinya

Lantaran baru pacaran, anak remaja mungkin juga akan mengalami patah hati pertamanya.

Patah hati untuk pertama kali akan sangat menyakitkan baginya, dan kamu perlu memvalidasi perasaannya.

Akui bahwa perasaannya itu nyata dan bantu ia meringankan rasa sakit karena patah hati.

Biarkan ia menangis, dan jadilah pendengar yang baik ketika ia siap untuk bercerita.

Nah, itulah tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua ketika mendapati anak remajamu mulai pacaran.

Intinya adalah tetap mendampingi mereka di masa-masa pubertasnya, ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Catat, Ini yang Perlu Orang Tua Tahu tentang Kencan bagi Anak Remaja

(*)

Sumber: Health line
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga