Dalam hal ini, kejujuran dan keterbukaan dari pihak-pihak yang terlibat adalah hal penting.
Misal, ketika seseorang meminta gambar atau ingin merekam tubuhmu, harus jelas tujuannya apa, dampaknya ke depan bagaimana, apakah ada yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Tak hanya itu, pihak yang terlibat juga harus tau apakah konten tersebut untuk kebutuhan komersil atau pembelajaran.
Ingat bahwa orang yang kamu butuhkan jasa, karya, gagasan, atau kisah hidupnya, adalah aktor utama yang akan merasakan dampak dari publikasi konten yang dilakukan.
Jika orang tersebut dari awal memberikan sinyal ketidaknyamanan maka berhentilah.
Spesific
Ini menjadi syarat penting ketika kamu melibatkan orang lain dalam kontenmu.
Apalagi jika orang tersebut tidak kamu kenal dan hanya kamu butuhkan untuk mendapatkan keuntungan dari konten-kontenmu.
Artinya, sejak awal jelaskan pada orang tersebut secara spesifik.
Bukan hal yang wajar jika kamu hanya sekedar meminta izin diposting, apalagi jika meminta izinnya hanya melalui chat Whatsapp atau Direct Massage.
Jika begitu, artinya kamu memiliki niat terselubung yang akan berdampak buruk pada orang terlibat.
Untuk itu, perhatikan dengan baik bagaimana etika ketika mengajak orang lain membuat konten ya. (*)
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Cegah Bullying terhadap Kreator Konten, YouTube Hapus Tombol Dislike