Yang terakhir kali, Gus Dur pada tanggal 23 Juli 2001 menaikkan BBM premium menjadi Rp1.450, dan solar menjadi Rp1.250.
4. Harga BBM di Masa Megawati
Selama memimpin sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004, Megawati tercatat menyesuaikan harga BBM subsidi sebanyak 19 kali.
Tanggal 1 Agustus 2001, harga BBM premium sama seperti di masa Gus Dur, yaitu sebesar Rp1.450.
Namun, kala itu ia menaikkan harga solar bersubsidi menjadi Rp1.190.
Di akhir masa jabatannya, harga BBM premium tercatat berada di angka Rp1.810, sedangkan solar menjadi Rp1.650.
5. Harga BBM di Masa Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat selama dua periode sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
SBY tercatat sudah melakukan perubahan terhadap harga BBM bersubsidi sebanyak delapan kali.
Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM terhadap Sektor Industri hingga UMKM, Apa Saja?
SBY pertama kali menaikkan harga pada 1 November 2004, di mana BBM premium menjadi Rp1.810 dan solar menjadi Rp1.650.
Ia terakhir kali menyesuaikan harga BBM bersubsidi pada 20 Oktober 2014, di mana premium menjadi Rp6.500, dan solar Rp5.500.
6. Harga BBM di Masa Joko Widodo
Sampai 2022 ini, Presiden Joko Widodo sudah masuk ke periode keduanya menjabat.
Sejak 2014 hingga sekarang, ia tercatat telah menyesuaikan harga BBM sebanyak delapan kali.
Pertama kali menaikkan harga BBM pada 18 November 2014, Jokowi menyesuaikan harga premium menjadi Rp8.500, sedangkan solar menjadi Rp7.500.
Terakhir kemarin, ia menaikkan harga BBM untuk tiga kategori, yaitu pertalite, pertamax, dan solar.
Pertalite yang sebelumnya senilai Rp7.650 menjadi Rp10.000. Pertamax yang semula Rp12.500 menjadi Rp14.500.
Lalu untuk solar bersubsidi, harganya naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800.
Nah, itulah tadi informasi harga BBM dari masa ke masa. Semoga menambah wawasan Kawan Puan, ya!
Baca Juga: Gaji Mepet Tetap Cukup, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Pasca Kenaikan Harga BBM
(*)