Naik Takhta dan Diangkat sebagai Ratu
Raja George VI meninggal dunia pada 1952 usai berjuang melawan kanker paru-paru selama bertahun-tahun ketika Elizabeth sedang melakukan kunjungan ke Kenya.
Di usianya yang ke-25, ia pun naik takhta menggantikan ayahnya sebagai Ratu Elizabeth II.
“Ayah saya meninggal di usianya yang masih muda, jadi semua serba tiba-tiba dan saya yang bisa melakukan yang terbaik,” kenang Elizabeth.
Pemahkotaan Ratu Elizabeth II pada Juni 1953 di sebuah gereja di London menjadi upacara penobatan yang pertama kali disiarkan secara langsung di televisi.
Di awal kepemimpinannya sebagai ratu Kerajaan Inggris, ia banyak menuai kritik, namun ia berkat dukungan dari sang suami, ia pun mulai beradaptasi dengan gelar barunya.
Melansir Kompas.com, berbagai peristiwa bersejarah dunia melibatkan Ratu Elizabeth II selama masa kepemimpinannya.
Di antaranya The Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, Perang Afganistan, sampai Perang Dunia I dan II.
Baca Juga: Jalani Pernikahan 7 Dekade, Intip Potret Kemesraan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip
Sosoknya juga berperan dalam proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya, dari Imperium Britania menjadi negara persemakmuran.
Ia juga telah melewati berbagai masalah keluarga kerajaan, seperti saat ayahnya meninggal, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya di tahun 90-an, kematian Diana Spencer, sampai keputusan Pangeran Harry yang dianggap menyebabkan keretakan pada Kerajaan Inggris.
Meski begitu, berbagai tantangan dan masalah yang dihadapinya tidak sedikitpun mengurangi kebijaksanaannya sebagai seorang ratu.
Ratu Terlama dalam Sejarah Inggris
Pada 9 September 2015, Elizabeth II menjadi ratu terlama yang pernah memimpin dalam sejarah Inggris, melampaui lama kepemimpinan Ratu Victoria.
Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada April 2016 dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
Elizabeth II menjadi ratu pertama yang merayakan Platinum Jubilee untuk memperingati masa kepemimpinannya yang ke-70, yakni pada Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Politik Perdana Menteri Inggris Liz Truss
Di momen Platinum Jubilee tersebut, ia mengaku tidak pernah menyesali sumpah yang pernah diucapkannya ketika berusia 21 tahun.
“Ketika saya berusia 21 tahun, saya bersumpah untuk mengabdikan hidup saya untuk melayani rakyat. Meskipun sumpah tersebut diikrarkan di masa muda saya, namun saya tidak menyesal dan tidak akan menarik bahkan satu kata saja,” ungkap Ratu Elizabeth II.
(*)