Mengenang Perjalanan Hidup Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Bertakhta di Kerajaan Inggris

Ardela Nabila - Jumat, 9 September 2022
Ratu Elizabeth II meninggal dunia
Ratu Elizabeth II meninggal dunia Dok. PA/JONATHAN BRADY via AP

Parapuan.co - Penguasa terlama dalam sejarah Inggris, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia di usianya yang ke-96 tahun pada Kamis (8/9/2022) sore, waktu setempat.

Ia meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, setelah memimpin Britania Raya selama 70 tahun, hingga dikenal sebagai sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk memimpin para rakyatnya.

Kesuksesannya dalam memimpin kerajaan Inggris sampai berhasil melewati berbagai masa sulit dan menantang membuat kepemimpinan Ratu Elizabeth II makin dikenang, terlebih awalnya ia bukanlah penerus takhta langsung.

Elizabeth Alexandra Mary Windsor lahir pada 21 April 1926 di London dan merupakan anak pertama dari pasangan Albert (Duke of York, anak kedua dari George V) dan istrinya Lady Elizabeth Bowes-Lyon.

Elizabeth dan adiknya, Margaret Rose, yang lahir pada tahun 1930, menempuh pendidikan dari rumah dan tumbuh di keluarga yang hangat, ia bahkan dekat dengan ayah dan kakeknya, Raja George V.

Awalnya Bukan Penerus Takhta 

Setelah kematian Raja George V pada tahun 1936, anak tertuanya yang dikenal sebagai David, naik takhta menjadi Edward VIII.

Hanya saja, paman dari Elizabeth itu memilih untuk turun takhta pada akhir tahun 1936 karena lebih memilih untuk menikahi seorang perempuan berkebangsaan Amerika, Wallis Simpson.

Melansir BBC, Duke of York sebagai adiknya pun naik takhta dan menjadi Raja George VI.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Putri Elizabeth dan adiknya di acara pemahkotaan Raja George VI.
Putri Elizabeth dan adiknya di acara pemahkotaan Raja George VI. Dok. Getty Images

Pemahkotaan sang ayah sebagai raja pun membuat Elizabeth menjadi secara tidak terduga membuatnya menjadi penerus takhta berikutnya.

Menikah dengan Pangeran Philip

Pada tahun 1944, di usianya yang ke-18, Elizabeth jatuh cinta dengan Pangeran Philip Mountbatten dari Yunani dan Denmark.

Putri Elizabeth yang saat itu masih remaja bahkan menyimpan foto sang pangeran dan mereka sering berhubungan lewat bertukar surat.

Keduanya kemudian menikah pada 20 November 1947 di Westminster Abbey dan Philip mendapatkan gelar Duke of Edinburgh.

Pernikahan Putri Elizabeth dan Pangeran Philip Mountbatten.
Pernikahan Putri Elizabeth dan Pangeran Philip Mountbatten. Dok. PA

Elizabeth dan Philip dianugerahi anak pertama, Charles Philip Arthur George, pada 1948 dan anak keduanya, Anne Elizabeth Alice Louis, pada tahun 1950.

Setelah beberapa tahun menikah, mereka menikmati kehidupan normal sebagai pasangan dan orang tua pada umumnya.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Saat Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Naik Takhta dan Diangkat sebagai Ratu

Raja George VI meninggal dunia pada 1952 usai berjuang melawan kanker paru-paru selama bertahun-tahun ketika Elizabeth sedang melakukan kunjungan ke Kenya.

Di usianya yang ke-25, ia pun naik takhta menggantikan ayahnya sebagai Ratu Elizabeth II.

“Ayah saya meninggal di usianya yang masih muda, jadi semua serba tiba-tiba dan saya yang bisa melakukan yang terbaik,” kenang Elizabeth.

Pemahkotaan Ratu Elizabeth II pada Juni 1953 di sebuah gereja di London menjadi upacara penobatan yang pertama kali disiarkan secara langsung di televisi.

Pemahkotaan Ratu Elizabeth II pada Juni 1953 yang disiarkan langsung di televisi.
Pemahkotaan Ratu Elizabeth II pada Juni 1953 yang disiarkan langsung di televisi. Dok. PA/British TV

Di awal kepemimpinannya sebagai ratu Kerajaan Inggris, ia banyak menuai kritik, namun ia berkat dukungan dari sang suami, ia pun mulai beradaptasi dengan gelar barunya.

Melansir Kompas.com, berbagai peristiwa bersejarah dunia melibatkan Ratu Elizabeth II selama masa kepemimpinannya.

Di antaranya The Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, Perang Afganistan, sampai Perang Dunia I dan II.

Baca Juga: Jalani Pernikahan 7 Dekade, Intip Potret Kemesraan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

Sosoknya juga berperan dalam proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya, dari Imperium Britania menjadi negara persemakmuran.

Ia juga telah melewati berbagai masalah keluarga kerajaan, seperti saat ayahnya meninggal, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya di tahun 90-an, kematian Diana Spencer, sampai keputusan Pangeran Harry yang dianggap menyebabkan keretakan pada Kerajaan Inggris.

Meski begitu, berbagai tantangan dan masalah yang dihadapinya tidak sedikitpun mengurangi kebijaksanaannya sebagai seorang ratu.

Ratu Terlama dalam Sejarah Inggris

Pada 9 September 2015, Elizabeth II menjadi ratu terlama yang pernah memimpin dalam sejarah Inggris, melampaui lama kepemimpinan Ratu Victoria.

Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada April 2016 dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

Elizabeth II menjadi ratu pertama yang merayakan Platinum Jubilee untuk memperingati masa kepemimpinannya yang ke-70, yakni pada Juni 2022 lalu.

Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II.
Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II. Dok. Getty Images

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Politik Perdana Menteri Inggris Liz Truss

Di momen Platinum Jubilee tersebut, ia mengaku tidak pernah menyesali sumpah yang pernah diucapkannya ketika berusia 21 tahun.

“Ketika saya berusia 21 tahun, saya bersumpah untuk mengabdikan hidup saya untuk melayani rakyat. Meskipun sumpah tersebut diikrarkan di masa muda saya, namun saya tidak menyesal dan tidak akan menarik bahkan satu kata saja,” ungkap Ratu Elizabeth II.

(*)

Sumber: Kompas.com,BBC
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha