Tema ini juga diangkat mengingat selama dua tahun ke belakang aktivitas wisata menjadi terbatas atau bahkan tertunda.
Kini, seiring adanya kebijakan yang lebih leluasa untuk bepergian dan diterapkannya protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) di berbagai destinasi, perjalanan wisata pun dapat dimulai kembali.
Lebih lanjut "(Re)Start Your Journey" juga menggambarkan kemungkinan wisatawan untuk menjajaki cara baru berwisata di era pandemi.
Hadirkan Paviliun Desa Wisata
Hal yang menarik dari acara Kompas Travel Fair kali ini adalah KTF 2022 bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dalam menghadirkan paviliun desa wisata.
"Tahun ini KTF menggandeng Kemendesa PDTT untuk menghadirkan paviliun desa wisata. Karena, desa wisata akan menjadi peluang baru destinasi unggulan yang dapat memberikan pengalaman berwisata yang berbeda," tutur Budiman.
Langkah KTF 2022 untuk mengangkat desa wisata ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengoptimalkam potensi desa dan membuat desa lebih berdaya.
Dalam acara ini, Kemendesa PDTT membawa belasan desa wisata, seperti Desa Wisata Lubuak Gadang (Pasaman, Sumatera Barat), Tridadi (Sleman, DIY), Sembalun (Lombok Timur, NTB), dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Gairah Berwisata Meningkat, Harian Kompas Hadirkan Kompas Travel Fair 2022