Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Bagian dari Keluarga Kerajaan Inggris

Arintha Widya - Sabtu, 10 September 2022
Kelebihan dan kekurangan menjadi Keluarga Kerajaan
Kelebihan dan kekurangan menjadi Keluarga Kerajaan Instagram @kensingtonroyal

Parapuan.co - Selama 70 tahun menduduki takhta Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II tentu sudah melalui berbagai macam tantangan.

Ia dan anggota keluarga kerajaan lainnya tentu tidak pernah lepas dari sorotan mengingat kehidupan mereka selalu diperhatikan. 

Ratu Elizabeth II beserta anak, cucu, dan cicitnya hampir tidak pernah tidak menjadi perhatian.

Walau sebagian orang mengira menjadi anggota keluarga kerajaan menyenangkan, ternyata tidak semua berpikir demikian.

Sebagaimana mengutip theweek.co.uk, terdapat berbagai kekurangan dan kelebihan menjadi anggota keluarga kerajaan. Apa saja?

Kelebihan Menjadi Anggota Keluarga Kerajaan

1. Terkenal di Mata Publik

Kelebihan pertama, yaitu terkenal di mata publik. Hal ini bisa sangat menguntungkan karena semua orang mengenal anggota keluarga kerajaan.

Tidak hanya mengenal, dalam hal ini anggota keluarga kerajaan menerima dukungan dari publik jika ada sesuatu.

Baca Juga: 5 Istana Mewah Kerajaan Inggris, Termasuk Kediaman Ratu Elizabeth II

Misalnya kalau-kalau ada kelompok atau komunitas yang menginginkan dihapuskannya sistem monarki. 

Anggota kerajaan bisa memperoleh banyak dukungan untuk menolaknya.

2. Meningkatkan Persatuan Nasional

Pendukung monarki konstitusional seperti di Inggris menekankan pentingnya memiliki kepala negara di atas partai politik dan kepentingan, yaitu raja/ratu.

Di situ, raja atau ratu berperan dalam meningkatkan persatuan nasional sebagai pihak yang netral.

3. Menjadi Sumber Kekuatan Negara

Anggota keluarga kerajaan pada negara dengan sistem pemerintahan monarki mempunyai pengaruh diplomatik di dalam maupun luar negeri.

Berkat keluarga kerajaan, kunjungan kenegaraan dan wisatawan asing jadi tinggi.

Hal ini juga memberikan manfaat bagi keamanan nasional, pengaruh, dan kekuatan dalam perdagangan.

Baca Juga: Sejarah Busana Berkabung Kerajaan Inggris, Dimulai Sejak Era Ratu Victoria

Kekurangan Menjadi Keluarga Kerajaan

1. Menerima Pajak dari Publik

Pembayar pajak di Inggris berkontribusi dalam membayar pengeluaran untuk rumah tangga kerajaan.

Pemeliharaan istana, perjalanan, kunjungan kerajaan, hingga biaya untuk para staf juga dibayar dengan uang pajak.

2. Melanggengkan Ketidaksetaraan

Kritikus monarki menilai, sistem kekuasaan turun temurun di lembaga politik, militer, dan agama melanggengkan ketidaksetaraan.

Penulis dan jurnalis Eve Livingston menjelaskan, keluarga kerajaan ada sebagai simbol mencolok dari hak istimewa dan ketidaksetaraan yang sudah mengakar di Inggris.

3. Tidak Demokratis

Kekurangan yang satu ini bukan hanya merujuk pada anggota keluarga kerajaan, tetapi sistem pemerintahan monarki pada umumnya.

Tentunya, monarki membuat keputusan di keluarga kerajaan berada di tangan sang raja/ratu.

Selain tidak ada kebebasan di dalam keluarga, seluruh negara juga jadi tidak demokratis.

Itulah kelebihan dan kekurangan menjadi keluarga kerajaan di negara yang menganut sistem monarki.

Bagaimana menurut Kawan Puan?

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Kapan Raja Charles Dinobatkan dan Mulai Pimpin Kerajaan Inggris?

(*)

Sumber: theweek.co.uk
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja