Hal ini pun terlihat dalam segala hal yang dilakukan Sang Ratu misalnya dalam memimpin parlemen, menjamu presiden, atau menyapa para pemimpin masyarakat.
"Ratu Elizabeth II telah memahami dan menjalani tujuan hidupnya dengan keteguhan sejak saat dia dimahkotai.
"Terlepas dari masalah, keadaan, dan kehidupan pribadinya. Ia tak berkompromi dan terus mengabdi pada tujuannya; institusi kerajaan, keluarga, dan kewajiban pada rakyat," ujar Psikolog Klinis, Anna Eliatamby.
3. Tangguh Melewati Ketidakpastian
Selama kepemimpinannya, Ratu Elizabeth II telah mengalami perang dan damai, masa booming dan resesi, pandemi global, skandal keluarga, dan masalah pribadi.
Tahun lalu, ia kehilangan suaminya Pangeran Philip, beberapa bulan sebelum pangeran berulang tahun ke-100.
Namun demikian, Ratu tetap kembali bekerja beberapa hari setelah kematian sang suami.
“Selama 70 tahun terakhir, Ratu telah mengalami perubahan ekstrim dan ketidakpastian dan menunjukkan bagaimana memimpin dengan ketahanan,” catat Gemma Leigh Roberts, pendiri platform pelatihan The Resilience Edge, dan penulis Mindset Matters.
Baca Juga: Evolusi Gaya Ratu Elizabeth II yang Identik dengan Pakaian Berwarna Cerah