Dapat Menangani Kondisi Anak, Ini Obat yang Harus Dimiliki Orang Tua di Rumah

Anna Maria Anggita - Minggu, 11 September 2022
Obat ini harus dimiliki orang tua di rumah untuk mengobati anak.
Obat ini harus dimiliki orang tua di rumah untuk mengobati anak. solidcolours

Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah menjadi orang tua tentu sangat khawatir ya, bila anak sakit.

Bukan tidak mungkin anak sakit di malam hari atau subuh yang mana dalam waktu tersebut toko obat belum buka.

Adapun penyakit yang berisiko dialami si Kecil adalah pilek, demam, diare, hingga mual dan muntah.

Supaya kondisi anak tidak memburuk, orang tua harus memberikan obat secepatnya pada buah hati.

Berkaca dari hal di atas, maka alangkah baiknya jika orang tua menyediakan obat pertolongan pertama pada anak di rumah.

Bertepatan dengan Hari Pertolongan Pertama Sedunia yang kembali diperingati pada 11 September 2022, yuk ketahui jenis-jenis obat yang harus ada di rumah.

1. Obat Demam

Parasetamol menjadi obat penurun demam yang harus disediakan orang tua di rumah.

Mengutip dari Kompas.com, ketika akan memberikan parasetamol, pastikan sesuai dengan aturan yang tercantum pada kemasan obat, ya.

Baca Juga: Jarang Didengar, Ternyata 4 Obat Alami Ini Mampu Tingkatkan Imunitas

Selain minum obat, cobalah kompres buah hati dengan air hangat.

Akan tetapi jika setelah minum obat dan dikompres suhu badan anak tak kunjung turun dalam waktu tiga hari, maka segera bawa buah hatimu ke dokter.

2. Batuk dan Pilek

Tak dimungkiri kalau batuk dan pilek jadi gangguan sistem pernapasan yang cukup sering dialami anak kecil.

Batuk dan pilek harus segera diatasi supaya kondisi anak tidak makin buruk dan menulari orang lain.

Untuk menangani batuk, orang tua bisa memberi obat pengencer dahak untuk anak di bawah lima tahun, asalkan si Kecil memang sudah bisa mengeluarkan lendirnya.

Usahakan pula agar anak sering minum air putih ya, Kawan Puan.

Sementara jika hidung anak tersumbat karena pilek, maka berikan NaCl 0,9 persen yang diteteskan atau disemprot.

Baca Juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Obat Oral Covid-19 Buatan Pfizer di Indonesia

Kamu bisa mencari NaCl 0,9 persen bentuk tetes atau semprot di apotek maupun toko obat.

Sebagai catatan, batuk dan pilek pada anak yang disebabkan oleh virus tidak perlu menggunakan antibiotik.

Akan tetapi jika selama tiga hari anak tak kunjung sembuh, maka periksakan ke dokter. Jika memang terjadi peradangan dan infeksi, maka si Kecil pun mendapat antibiotik dengan dosis yang tepat.

3. Diare

Anak yang terkena diare harus mendapat pertolongan pertama agar tubuhnya tidak dehidrasi karena kekurangan cairan elektrolit.

Jika si Kecil diare, berikan cairan elektrolit seperti menggunakan oralit. Bila tak ada oralit di rumah, kamu bisa membuat obat alami dari gula dan garam.

Cara membuat obat alami untuk diare yakni campurkan satu sendok teh gula pasir, seperempat sendok teh garam dapur, dan segelas (200 ml) air matang.

Jika anak yang sedang diare masih minum ASI, maka tetap beri ASI ya, Kawan Puan. Pasalnya, ASI mengandung nutrisi yang membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

4. Mual dan Muntah

Mual dan muntah menjadi kondisi lain yang mengganggu kesehatan si Kecil.

Apabila anak mengalami mual dan muntah, orang tua harus memastikan agar buah hatinya tidak dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Setelah anak muntah, segera berikan minuman hangat.

Kawan Puan, pastikan obat pertolongan pertama untuk mengatasi kondisi anak di atas kamu miliki di rumah, ya.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari Tanpa Bantuan Obat

(*)

Sumber: KOMPAS.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja