Apalagi, sambung Adhimiharja, setelah lama tinggal di Berlin ia menyadari kebanyakan orang menggunakan warna serba hitam atau gelap.
“Maka dari situ kami berpikiran untuk membuat sebuah brand yang akan sering bermain dengan warna,” tambahnya.
Adapun pada koleksi yang ditampilkan di Neo Fashion, sumber inspirasinya adalah bunga sedap malam yang ditemukannya di salah satu pasar di Berlin.
“Cukup surprise juga menemukan bunga ini. Saya teringat dengan masa kecil di Bandung, dengan ibu pergi ke pasar tradisional. Ibu suka sekali beli bunga itu. Dari situ saya berpikir, ini adalah poin yang menarik untuk menghubungkan Bandung sebagai tempat lahir saya dan Berlin sebagai tempat tinggal saya saat ini.”
Memori tentang bunga sedap malam ini kemudian diartikulasikan Adhimiharja pada pilihan warna-warna tropis yang cerah seperti hijau, kuning, dan fusia.
Adapun siluet pada koleksi Sedap Malam terinspirasi dari foto di museum. “Fotonya ada tiga wanita berkebaya dengan kacamata hitam. Ketiga perempuan ini juga menggunakan wastra Indonesia.”
Dari sinilah lahir look pertama dari Sedap Malam yaitu kebaya dengan kain transparan yang ditambahkan dengan bef.
Baca Juga: Bertema Zodiak, Prettycia Rilis Koleksi Terbaru di Indonesia Teen Fashion Week 2022
Perpaduan Wastra Indonesia di Koleksi Sedap Malam