Keindahan Sedap Malam Adhimiharja di Neo Fashion at Berlin Fashion Week

Tim Parapuan - Minggu, 11 September 2022
Koleksi Sedap Malam Adhimiharja di Neo Fashion @ Berlin Fashion Week.
Koleksi Sedap Malam Adhimiharja di Neo Fashion @ Berlin Fashion Week. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska Siagian

Display koleksi Sedap Malam Adhimiharja di Neo Fashion @ Berlin Fashion Week.
Display koleksi Sedap Malam Adhimiharja di Neo Fashion @ Berlin Fashion Week. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska Siagian

Untuk wastra Indonesia yang digunakan Adhimiharja pada koleksi Sedap Malam adalah batik tulis dan cap.

Pembuatan batik ini melibatkan pengrajin dari Bandung dan Jawa Timur. Keterlibatan pengrajin lokal ini adalah cara Adhimiharja menghasilkan karya berbasis komunitas.

Ia juga kemudian membagikan semangat ini dalam tagar Meet The Makers yang selalu dipasang di sosial media.

“Kami ingin setiap produk yang dihasilkan punya ikatan emosional antara yang membuat dan membeli,” ucap Adhimiharja.

Koleksi Sedap Malam Adhimiharga dipadukan dengan wastra Indonesia.
Koleksi Sedap Malam Adhimiharga dipadukan dengan wastra Indonesia. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska Siagian

Ia kemudian menunjukkan di setiap produk yang dihasilkan dilengkapi label-label yang bercerita tentang profil pengrajin yang terlibat.

“Adhimiharja adalah jembatan yang menghubungi kedua belah pihak ini,” ucapnya antusias.

Baca Juga: Siap ke New York Fashion Week 2023, 6 Desainer Lokal Ini Akan Bawakan Koleksi Khas Indonesia

Adhimiharja di Neo Fashion @ Berlin Fashion Week

YM Adhimiharja dan Detlef Fromme, dua orang di balik label rintisan Adhimiharja.
YM Adhimiharja dan Detlef Fromme, dua orang di balik label rintisan Adhimiharja. Dok. Kontributor PARAPUAN/Priska Siagian

Meski baru berdiri sejak 2020, label Adhimiharja telah berhasil masuk sebagai salah satu Aspiring Designer Neo Fashion @ Berlin Fashion Week.

Ini adalah format baru dari Neo Fashion dan ada 15 Aspiring Designer yang dipilih Neo Fashion karena dianggap memiliki talenta dan konsep baru dalam menghasilkan karya fashion.

Pada proses pendaftaran, Adhimiharja menceritakan apa saja yang mereka kerjakan.

“Saya pikir mereka sangat senang dengan konsep community-based project atau Meet The Makers kami.”

“Mereka melihat bagaimana kami mengajak orang-orang untuk mengetahui siapa saja yang terlibat hingga produk selesai. I think this is one of the point that makes us invited to Neo Fashion at Berlin Fashion Week.”

Bagi Adhimiharja dan Fromme, keteribatan label mereka dalam Berlin Fashion Week menjadi pembuka jalan yang memudahkan mereka untuk melakukan banyak project berbasis komunitas di banyak tempat.

“Kalau ternyata ini bisa di pasar Eropa, maka kita bisa melakukannya di tempat-tempat lain, terutama di tanah air Indonesia,” pungkas Adhimiharja.

Baca Juga: Libatkan Desainer Lokal, Indonesian Fashion Chamber akan Gelar Fashion Show di Kapal Pesiar

Ditulis oleh: Priska Siagian

(*)

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029