Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian orang tua bisa jadi berlomba-lomba membelikan mainan terbaik, termahal, dan dalam jumlah banyak untuk anaknya.
Padahal, tidak semua mainan bagus dan mahal berperan dalam tumbuh kembang anak.
Maka itu sebelum membeli mainan untuk anak, ada baiknya kamu mengingat beberapa hal.
Apa saja? Simak penjelasan dari pakar parenting Sharon Mazel sebagaimana mengutip akun Instagram-nya berikut ini!
1. Mainan yang Imajinatif
Mainan terbaik bukanlah yang bisa bergerak sendiri, sedangkan anak-anak cuma memperhatikan tanpa melakukan apa-apa.
Mainan yang baik bukan pula yang mendikte anak tentang bagaimana cara memainkannya dengan benar.
Justru, jenis mainan yang paling bagus bagi si kecil adalah yang merangsang daya imajinasinya, sehingga anak bisa memainkan mainan dengan berbagai cara.
2. Mainan yang Bisa Dimainkan dengan Banyak Cara
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat yang Bisa Digunakan untuk Menyimpan Mainan Anak
Mainan yang hanya bisa dimainkan dengan satu cara tidak dapat membangkitkan imajinasi anak.
Misalnya ponsel mainan, yang hanya bisa dimainkan dengan berpura-pura sedang menelpon.
Alih-alih ponsel mainan, walky talky mainan lebih baik karena dapat dimainkan dengan banyak cara dan anak bisa belajar roleplay.
3. Mainan yang Merangsang Keterampilan
Anak-anak di bawah usia lima tahun sebaiknya tidak diizinkan bermain gameboard atau gim sejenis lainnya.
Permainan yang baik untuk anak balita adalah yang dapat mengembangkan keterampilan motorik.
Mainan tersebut haruslah bisa membantu anak mengoordinasikan mata dan tangan, seperti kubus dengan lubang berbentuk berbagai bangun di sisi-sisinya.
4. Mainan yang Diam
Ketimbang mainan yang bergerak, mainan yang diam cenderung lebih baik untuk diberikan kepada si kecil.
Baca Juga: 6 Jenis Mainan Anak yang Bisa Membantu Tumbuh Kembang si Kecil
Semakin aktif sebuah mainan, anak-anak justru akan semakin pasif memainkannya karena daya imajinasinya tidak tereksplor.
5. Mainan Berkualitas
Ketika berbelanja mainan anak, hindari membeli banyak barang. Beli secukupnya yang mendukung tumbuh kembangnya.
Jika ada dua mainan yang fungsinya sama, kamu dapat membeli salah satunya saja.
Yang paling penting bukan jumlahnya, tetapi kualitas dari mainan yang kamu beli.
6. Mengganti Mainan
Jika kamu punya beberapa jenis mainan untuk si kecil di rumah, berikan kepada mereka secara bergantian.
Jangan letakkan semuanya di depan anak, dan biarkan mereka memilih mana yang ingin dimainkan di waktu-waktu tertentu.
Mengganti mainan secara berkala membantu anak terhindar dari distraksi dan menjadi lebih fokus.
Nah, Kawan Puan perlu mengingat enam hal di atas sebelum membeli mainan buat anak, ya.
Baca Juga: 6 Ide Permainan Anak dengan Alat Rumah Tangga, Ada Panci sampai Selotip
(*)