4. Ketenangan yang tiba-tiba. Tiba-tiba menjadi tenang setelah periode depresi atau kemurungan bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut telah membuat keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
5. Menarik diri. Memilih untuk menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial juga merupakan gejala depresi yang mungkin, penyebab utama bunuh diri.
Ini termasuk hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati orang tersebut.
6. Perubahan kepribadian atau penampilan. Seseorang yang sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri mungkin menunjukkan perubahan sikap atau perilaku, seperti berbicara atau bergerak dengan kecepatan atau kelambatan yang tidak biasa.
Selain itu, orang tersebut mungkin tiba-tiba menjadi kurang peduli dengan penampilan pribadinya.
7. Perilaku berbahaya atau merugikan diri sendiri.
Perilaku yang berpotensi berbahaya, seperti mengemudi sembrono, melakukan hubungan seks yang tidak aman, dan peningkatan penggunaan obat-obatan atau alkohol, mungkin menunjukkan bahwa orang tersebut tidak lagi menghargai nyawanya.
8. Trauma atau krisis kehidupan baru-baru ini. Krisis kehidupan yang besar dapat memicu upaya bunuh diri.
Baca Juga: Depresi Mayor, Salah Satu Gangguan Mental yang Picu Bunuh Diri