"Kembalinya program Luggage Trade-in merupakan bukti nyata komitmen Samsonite dalam menghadirkan industri pariwisata yang berkelanjutan," ujar Nadya lagi.
Samsonite akan mendonasikan Rp100.000 dari setiap transaksi hasil program Luggage Trade-in kepada Yayasan WWF Indonesia melalui program Signing Blue.
Seperti disampaikan oleh Imam Musthofa, Head of Marine & Fisheries Program, Yayasan WWF Indonesia bahwa Signing Blue adalah responsible tourism yang berfokus pada perlindungan sumber daya alam dan mendorong pengembangan sistem pariwisata bahari yang bertanggung jawab di Indonesia.
Imam pun juga berharap bahwa dukungan terhadap sustainability bukan hanya sekadar tren saja, tapi bagian dari gaya hidup semua orang, termasuk para traveler.
"Semakin banyak kita bisa mendapatkan donasi ini, semakin banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi kembali kepada planet dan lingkungan kita, yang mana sangat kita butuhkan saat ini," ujar Hazlina Dayangku, Head of Marketing & Brand Strategy, Samsonite Southeast Asia.
Lebih dari itu, program Luggage Trade-in juga menjadi penyeimbang dari budaya throwaway (bersampah) dengan menggunakan inovasi pokok untuk menemukan cara menggabungkan sumber material yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sekaligus turut mengurangi beban di tempat pembuangan sampah.
Sehingga Samsonite juga menggandeng organisasi pemerhati lingkungan lokal seperti PlusTik dan Robries, untuk melakukan upcycling dari koper-koper yang ditukar menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Jadi koper-koper yang ditukar ini akan kita olah dengan cara daur ulang material plastiknya menjadi paving block," ujar Reza Hasfinanda, Founder PlusTik, dalam acara yang sama.
Baca Juga: Sejarah Louis Vuitton, Berawal dari Koper hingga Ciptakan Monogram Ikonik
"Kita bikin sesuatu yang long lasting, bisa dipakai dan hampir semuanya dari koper (bekas) itu bisa kita olah. Jadi kita berpikir bagaimana caranya semua sampah plastik ini tanpa dipilah harus bisa jadi barang baru," ujar Reza lagi.
Kelak, paving block tersebut rencananya akan dipasang untuk melindungi mangrove di Taman Wisata Mangrove PIK pada bulan November 2022 mendatang.
(*)