Parapuan.co - Mulai pulihnya dunia dari pandemi Covid-19, membuat aktivitas traveling kembali bangkit.
Kini makin banyak orang yang tak lagi takut untuk bepergian ke berbagai daerah dan negara untuk berpelancong.
Turut memeriahkan kepulihan dan kebangkitan industri pariwisata dunia, brand koper, perlengkapan dan aksesori perjalanan ternama di dunia, Samsonite, merilis program Luggage Trade-in.
Untuk diketahui, program ini mengajak seluruh travel enthusiast untuk menukarkan koper lama dari berbagai macam brand dalam kondisi apapun guna mendapatkan diskon sebesar 40 persen untuk pembelian koper Samsonite seri NIAR, ENWRAP dan VOLANT.
Koper lama tersebut bisa ditukar di gerai Samsonite di seluruh Indonesia hingga tanggal 9 Oktober 2022, serta official store di e-commerce mulai 12 September 2022 hingga 7 Oktober 2022.
Dengan menukarkan koper lama, maka Kawan Puan bisa membeli koper seri Volant mulai Rp2.994.000, koper seri ENWRAP mulai dari Rp3.114.000, dan koper seri NIAR mulai dari Rp2.574.000.
Menariknya, program ini tak hanya sekadar memeriahkan industri pariwisata yang kembali hidup, tapi juga tersemat tujuan untuk pelestarian lingkungan.
"Seiring dengan perkembangan brand Samsonite, kami terus berinovasi menghadirkan solusi dan program perjalanan yang dibuat dengan mempertimbangkan konsumen serta lingkungan hidup," ujar Nadya Pertiwi, Country Head PT Samsonite Indonesia, dalam Samsonite Luggage Trade-in Media Event (15/9/2022) yang juga dihadiri PARAPUAN.
Baca Juga: Kolaborasi Bareng PURANA, IUGA Hadirkan Koper Edisi Terbatas Bernuansa Indonesia
"Kembalinya program Luggage Trade-in merupakan bukti nyata komitmen Samsonite dalam menghadirkan industri pariwisata yang berkelanjutan," ujar Nadya lagi.
Samsonite akan mendonasikan Rp100.000 dari setiap transaksi hasil program Luggage Trade-in kepada Yayasan WWF Indonesia melalui program Signing Blue.
Seperti disampaikan oleh Imam Musthofa, Head of Marine & Fisheries Program, Yayasan WWF Indonesia bahwa Signing Blue adalah responsible tourism yang berfokus pada perlindungan sumber daya alam dan mendorong pengembangan sistem pariwisata bahari yang bertanggung jawab di Indonesia.
Imam pun juga berharap bahwa dukungan terhadap sustainability bukan hanya sekadar tren saja, tapi bagian dari gaya hidup semua orang, termasuk para traveler.
"Semakin banyak kita bisa mendapatkan donasi ini, semakin banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi kembali kepada planet dan lingkungan kita, yang mana sangat kita butuhkan saat ini," ujar Hazlina Dayangku, Head of Marketing & Brand Strategy, Samsonite Southeast Asia.
Lebih dari itu, program Luggage Trade-in juga menjadi penyeimbang dari budaya throwaway (bersampah) dengan menggunakan inovasi pokok untuk menemukan cara menggabungkan sumber material yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sekaligus turut mengurangi beban di tempat pembuangan sampah.
Sehingga Samsonite juga menggandeng organisasi pemerhati lingkungan lokal seperti PlusTik dan Robries, untuk melakukan upcycling dari koper-koper yang ditukar menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Jadi koper-koper yang ditukar ini akan kita olah dengan cara daur ulang material plastiknya menjadi paving block," ujar Reza Hasfinanda, Founder PlusTik, dalam acara yang sama.
Baca Juga: Sejarah Louis Vuitton, Berawal dari Koper hingga Ciptakan Monogram Ikonik
"Kita bikin sesuatu yang long lasting, bisa dipakai dan hampir semuanya dari koper (bekas) itu bisa kita olah. Jadi kita berpikir bagaimana caranya semua sampah plastik ini tanpa dipilah harus bisa jadi barang baru," ujar Reza lagi.
Kelak, paving block tersebut rencananya akan dipasang untuk melindungi mangrove di Taman Wisata Mangrove PIK pada bulan November 2022 mendatang.
(*)