Jadi, saat BLT UMKM cair, dana bantuan tersebut bisa disalurkan untuk pos pengeluaran yang sudah ditetapkan.
2. Buat Catatan Keuangan
Pencatatan keuangan merupakan hal krusial yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha, bahkan bagi mereka yang memiliki bisnis berskala mikro.
Pasalnya, dengan melakukan pencatatan keuangan, kamu bisa memiliki gambaran yang jelas mengenai arus kas usaha.
Selain itu, memiliki pencatatan keuangan bisa membantu mengevaluasi apakah dana BLT dipakai sesuai penggunaannya.
Adapun pencatatan ini diperlukan sebagai upaya untuk mencegah arus kas bisnis menjadi berantakan.
3. Kembangkan Usaha dengan Tidak Terburu-buru
Jika ingin mengembangkan usaha, hindari terlalu banyak memiliki biaya tetap untuk pengeluaran bisnis.
Kawan Puan yang pelaku bisnis harus memanfaatkan dana BLT UMKM pada sektor yang memang diperlukan terlebih dahulu, misalnya membeli peralatan baru atau menambah karyawan.
Baca Juga: 4 Pertimbangan Sebelum Mengajukan Pinjaman Modal Usaha untuk Ekspansi Bisnis