Parapuan.co - Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (BLT UMKM) seiring dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
BLT UMKM sebesar Rp1,2 juta itu nantinya akan disalurkan kepada enam juta penerima yang tersebar di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.
Hanya saja, dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini pemerintah masih terus mematangkan pencairan BLT UMKM.
Nantinya, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan dana tersebut sebagai modal tambahan untuk mengembangkan usahanya.
Masih melansir Kompas.com, berikut ini beberapa cara memanfaatkan BLT UMKM yang akan segera cair.
1. Tetapkan Prioritas
Sebelum mendapatkan BLT UMKM, pelaku usaha perlu terlebih dahulu memetakan prioritas bisnis.
Sebagai contoh, prioritas untuk mengembangkan bisnis dan memperluas pasaran atau bahkan meningkatkan produksi.
Memetakan prioritas dapat membantu pelaku usaha agar bisa fokus mendahulukan tujuan yang ingin lebih dulu dicapai.
Baca Juga: 4 Jenis Usaha yang Bisa Dimulai dengan Modal dari BLT dan BSU Rp600.000
Jadi, saat BLT UMKM cair, dana bantuan tersebut bisa disalurkan untuk pos pengeluaran yang sudah ditetapkan.
2. Buat Catatan Keuangan
Pencatatan keuangan merupakan hal krusial yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha, bahkan bagi mereka yang memiliki bisnis berskala mikro.
Pasalnya, dengan melakukan pencatatan keuangan, kamu bisa memiliki gambaran yang jelas mengenai arus kas usaha.
Selain itu, memiliki pencatatan keuangan bisa membantu mengevaluasi apakah dana BLT dipakai sesuai penggunaannya.
Adapun pencatatan ini diperlukan sebagai upaya untuk mencegah arus kas bisnis menjadi berantakan.
3. Kembangkan Usaha dengan Tidak Terburu-buru
Jika ingin mengembangkan usaha, hindari terlalu banyak memiliki biaya tetap untuk pengeluaran bisnis.
Kawan Puan yang pelaku bisnis harus memanfaatkan dana BLT UMKM pada sektor yang memang diperlukan terlebih dahulu, misalnya membeli peralatan baru atau menambah karyawan.
Baca Juga: 4 Pertimbangan Sebelum Mengajukan Pinjaman Modal Usaha untuk Ekspansi Bisnis
Dengan demikian, kamu bisa menyisihkan dana sambil melihat peluang pertumbuhan usaha dan memilah mana yang perlu dikembangkan.
4. Komitmen pada Usaha
Untuk mengembangkan usaha, kamu perlu memiliki rasa komitmen yang kuat pada usaha yang dijalankan.
Memiliki komitmen ini dapat membantu pelaku usaha memiliki batasan dan arah ke mana usaha tersebut akan berkembang.
Komitmen juga diperlukan agar kamu dapat memahami kondisi keuangan dan arus kas usaha, dengan begitu kamu pun lebih hemat dalam menggunakan dana bantuan.
5. Cara Sumber Lain Jika Dana Masih Kurang
Apabila dana BLT yang diterima masih terasa kurang untuk modal mengembangkan usaha, kamu bisa mencoba alternatif lainnya guna meningkatkan arus kas.
Pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman modal usaha yang banyak tersedia, namun pastikan kamu bisa membayarnya tepat waktu agar riwayat kredit tetap sehat.
Baca Juga: Ingin Mengembangkan Usaha? Ketahui 7 Jenis Pinjaman Modal Usaha Ini
Jangan lupa untuk memilih suku bunga rendah saat mengajukan pinjaman agar arus kas bisnis tidak terbebani.
Nah, itulah lima hal yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha untuk memaksimalkan dana BLT UMKM. (*)