“Pertama, basic needs-nya sudah terpenuhi atau belum? Kalau belum, harus dipelajari karena ini merupakan bagian dari financial literacy kita. Kita paham bahwa kita sudah bisa memenuhi semua kebutuhan kita, sehingga menyadari untuk apa penghasilan kita,” kata Icha.
2. Siapkan Safety Net Berupa Dana Darurat dan Asuransi
Setelah mengetahui kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya, selanjutnya kamu perlu mempersiapkan dana darurat dan asuransi.
Icha menjelaskan, dana darurat penting disiapkan agar keuangan tidak terganggu apabila kamu dihadapi oleh situasi mendesak.
Sementara itu, asuransi bisa membantu mengalihkan risiko jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti masalah kesehatan.
“Kemudian yang kedua, ini biasanya orang sering kelewat, padahal ini yang paling penting. Karena kita percuma punya aset, sudah punya rumah dan tabungan, tapi kita enggak punya dana darurat,” ungkapnya.
Dengan memiliki dana darurat dan asuransi, Kawan Puan tak perlu khawatir aset yang telah dibangun akan terpakai untuk menutupi biaya yang harus dikeluarkan saat kondisi tidak terduga.
“Karena dengan begitu, risiko aset kita kepakai itu akan tinggi banget. Misalnya sudah menabung untuk sekolah anak, tapi kemudian sakit dan enggak punya dana darurat, tabungan tersebut akhirnya terpakai,” lanjutnya lagi.
3. Kelola Utang dengan Baik
Baca Juga: Perempuan Masa Kini, Ayo Merdeka dari Identitas Generasi Sandwich