Parapuan.co - Modern kini, orang tua akan membebaskan anak-anak mereka dalam mengekspresikan diri, salah satunya membiarkan buah hati untuk mewarnai rambutnya.
Namun sayangnya, ternyata cat rambut justru tidak disarankan untuk dipakai oleh anak-anak, lo, Kawan Puan.
Pasalnya, kondisi rambut orang dewasa dengan anak-anak itu berbeda, sehingga reaksi terhadap kandungan kimia pada cat rambut bisa berdampak buruk bagi anak-anak.
Sebelum mengizinkan untuk mewarnai rambutnya, kenali dulu dampak buruk cat rambut bagi anak berikut ini.
1. Rambut Rusak
Melansir dari Bobo, salah satu dampak buruk dari mewarnai rambut bagi si kecil adalah terjadinya kerusakan.
Walau pada orang dewasa juga rambut bisa rusak akibat cat rambut, namun pada usia anak-anak risiko ini akan jauh lebih besar.
Hal ini dikarenakan anak-anak yang memiliki rambut lebih halus dan tipis dibandingkan dibandingkan rambut orang dewasa.
Lebih dari itu, rambut anak-anak juga belum cukup matang dan kuat untuk diberikan bahan kimia yang terkandung pada cat rambut.
Baca Juga: Tampil Edgy, Intip Penampilan Isyana Sarasvati dengan Rambut Barunya
Kerusakan rambut ini pun bisa mengubah tekstur jadi kasar dan menyebabkan kerontokan.
2. Alergi
Kemungkinan lain yang bisa terjadi dari mewarnai rambut pada anak-anak adalah munculnya reaksi alergi.
Jika ternyata anak alergi terhadap kandungan yang terdapat pada cat rambut tersebut, bisa menyebabkan munculnya ruam merah, gatal hingga iritasi pada kulit si kecil.
Walau orang dewasa juga bisa mengalami reaksi tersebut, namun pada anak risiko alergi akan jadi lebih tinggi.
Mengingat kondisi kulit kepala pada anak belum terlalu kuat seperti orang dewasa.
3. Kanker
Kebanyakan produk pewarna rambut mengandung bahan-bahan kimia yang keras.
Bahkan, kandungan-kandungan kimia tersebut pun bisa meningkatkan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Ini Cara Mewarnai Rambut Beruban dengan Benar dan Tahan Lama
Melansir dari Very Well Health, sebuah studi tahun 2020 terhadap lebih dari 117.200 perempuan di Amerika Serikat menemukan hubungan antara pewarna rambut dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
Mulai dari karsinoma sel basal (pada perempuan dengan rambut tipis alami), kanker payudara, kanker ovarium hingga limfoma Hodgkin (pada perempuan dengan rambut gelap alami).
Dengan risiko tersebut, tentunya baiknya untuk tidak menggunakan produk pewarna rambut dengan bahan-bahan kimia berbahaya, terutama kepada anak-anak.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengizinkan anak untuk mewarnai rambutnya?
Ada beberapa produk cat rambut yang memang menggunakan kandungan yang keras, yang tidak disarankan untuk anak.
Namun dengan perkembangan zaman dan teknologi, kini juga makin banyak hadir produk cat rambut menggunakan bahan yang lebih aman.
Kendati demikian, untuk anak-anak sebaiknya tidak menggunakan terlebih dahulu produk pewarna rambut demi alasan kesehatan.
Pun, jika ingin mengizinkan anak untuk mewarnai rambutnya sendiri, lakukanlah saat mereka berusia 16 tahun ke atas.
Ketika mereka di usia tersebut, rambut dinilai sudah lebih kuat dan risiko kerusakan maupun alergi lebih kecil.
Baca Juga: 6 Idol KPop yang Pernah Tampil dengan Rambut Pink, Salah Satunya Rosé BLACKPINK
Walau Kawan Puan mengizinkan anak untuk mewarnai rambutnya, penting untuk tetap memerhatikan penggunakan produk cat rambutnya.
Pakai lah produk cat rambut semi permanen atau nabati dengan kandungan yang lebih aman.
Hindarilah produk dengan kandungan hidro peroksida dan amonia.
Ketika akan mewarnai rambut, lewati tahapan bleaching pada rambut anak-anak yang cenderung lebih tipis yah, agar tidak terlalu parah kerusakannya.
Dan warnailah rambut hanya pada bagian batang rambut saja, serta hindari mengenai kulit kepala langsung yah Kawan Puan.
Alternatif Pengganti Cat Rambut untuk Anak-Anak
Alternatif lain yang bisa kamu berikan pada anak yang ingin punya rambut berwarna adalah memberikannya hair chalk.
Hair chalk adalah produk pewarna rambut dengan menggunakan kapur berwarna yang tidak permanen.
Kandungan dalam hair chalk pun lebih aman untuk si kecil yang tidak menyebabkan rambut rusak.
Lebih dari itu, warna yang dihasilkan dari hair chalk juga akan hilang hanya dengan sekali bilas menggunakan sampo, sehingga anak bisa menggonta-ganti warna rambutnya setiap saat.
(*)
Baca Juga: Tren Warna Rambut Oceanation Disukai Banyak Orang, CBD Professional Adakan Pelatihan