Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Selasa (20/9/2022).
Mulai dari fakta soal selaput dara pada perempuan.
Hingga penjelasan soal penyakit mental bisa menurun secara genetik.
1. Jangan Salah Paham, Ini 4 Fakta Selaput Dara pada Perempuan
Selaput dara atau hymen adalah jaringan tipis yang terletak di lubang saluran reproduksi perempuan (vagina).
Meregangnya selaput dara bukan menjadi indikator apakah perempuan sudah pernah beraktivitas seksual atau tidak.
Karena selaput dara terbuat dari jaringan lunak, mungkin saja meregang akibat aktivitas sederhana seperti memasukkan tampon.
Berikut fakta selaput dara pada perempuan yang perlu diketahui. Yuk, simak!
Baca Juga: Kesehatan Seksual Perempuan: Apa Itu Selaput Dara dan Fungsinya?
2. 3 Olahraga Singkat yang Bisa Dilakukan di Kantor saat Istirahat Siang
Mengatur waktu untuk kegiatan sehari-hari mulai dari bekerja, mengurus anak, hingga membersihkan rumah itu memang harus dibagi dengan baik.
Saking padatnya aktivitas, kadang kamu pun sampai lupa menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga.
Sebenarnya olahraga sendiri bisa kamu lakukan di mana saja dan kapan pun, bahkan saat istirahat makan siang di kantor.
Tidak perlu lama-lama, kamu bahkan bisa olahraga bahkan dalam 10 menit saja, asal dilakukan secara konsisten.
Berikut ini olahraga singkat yang bisa dilakukan di kantor ketika istirahat siang.
Yuk, simak ya!
Baca Juga: Menimbulkan Rasa Tak Nyaman, Hindari 3 Pose Yoga Ini saat Menstruasi
3. Benarkah Penyakit Mental Terjadi Karena Genetik? Ini Penjelasannya
Penyakit mental yang dialami seseorang bisa terjadi karena berbagai hal, seperti peristiwa traumatis, ditinggal orang tersayang, hingga merasa kesepian dalam waktu yang lama.
Tapi tak hanya itu saja, ternyata penyakit mental juga bisa diturunkan karena kondisi genetik.
National Institute of Mental Health mengungkap penyakit mental kemungkinan besar memiliki komponen genetik.
Tetapi penyakit mental itu kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi komponen genetik dan lingkungan.
Apalagi, gangguan kesehatan mental tertentu seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi lebih terkait erat dengan genetika daripada gangguan lainnya.
Hingga saat ini belum ada tes genetik yang menuliskan kalau kondisi genetik berisiko mengembangkan penyakit mental tertentu.
Meski begitu, harus dipahami, kalau melihat garis keluarga dapat membantu memahami risiko genetik seseorang dalam mengembangkan penyakit mental.
Tapi ada pula kondisi mental dan perilaku tertentu yang lebih mungkin memiliki komponen genetik, antara lain:
Baca Juga: Mudah! 5 Cara Menerapkan Mindfulness di Kehidupan Sehari-Hari
(*)