Review Vbeam Laser di Skin Philosophy, Ampuh Atasi Bekas Jerawat Kemerahan?

Ardela Nabila - Kamis, 22 September 2022
Review treatment kecantikan di Skin Philosophy.
Review treatment kecantikan di Skin Philosophy. Dok. Ardela Nabila/PARAPUAN

Sensasi dingin pada masker yang diaplikasikan di wajah mampu menenangkan kulit yang tadi sempat terasa perih akibat peeling dan memberikan perasaan rileks.

Ketika kulit kembali tenang, perawat kembali memanggil dokter untuk lanjut ke treatment berikutnya, yakni Vbeam Redness Spot Treatment yang dilakukan dengan cara menembakkan laser ke area kulit yang terdapat bekas jerawat kemerahan.

Alat untuk treatment Vbeam Laser di klinik kecantikan Skin Philosophy.
Alat untuk treatment Vbeam Laser di klinik kecantikan Skin Philosophy. Dok. Ardela Nabila/PARAPUAN

Sebelum itu, perawat lebih dulu menutup mata tim PARAPUAN dengan penutup mata khusus guna melindunginya dari paparan sinar laser.

Pada awalnya, laser yang ditembakkan ke kulit membuat kaget karena pantulan cahayanya yang cukup menyilaukan, meskipun mata sudah dalam keadaan tertutup.

Namun Kawan Puan yang ingin mencoba treatment ini tak perlu khawatir, sebab Vbeam laser sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit atau perih saat ditembakkan ke kulit.

Daripada itu, laser ini justru memberikan sensasi dingin pada kulit, meskipun menimbulkan aroma yang cukup menyengat.

Jika semua area kemerahan sudah ditembakkan laser, selanjutnya perawat kembali menenangkan kulit tim PARAPUAN dengan mengaplikasikan sheet mask.

Baca Juga: Sama-sama Pakai Sinar Ultrasound untuk Face Lifting, Apa Beda HIFU dan Ultherapy?

Sebagai tahap akhir treatment, perawat mengoleskan krim pelembap dan sunscreen pada kulit tim PARAPUAN yang terlihat kemerahan pasca treatment.

Sebelumnya, dr. Sarah juga telah menjelaskan bahwa beberapa hari setelah treatment, pasien tidak diperbolehkan untuk menggunakan produk skincare selain facial wash, pelembap, dan sunscreen.

“Selama tiga hari jangan pakai skincare dulu kecuali facial wash, moisturizer, sama sunscreen. Basic skincare masih tetap wajib. Setelah tiga hari baru boleh pakai skincare lainnya seperti biasa, termasuk bahan aktif,” kata dr. Sarah.

Ia juga tidak menyarankan penggunaan produk kosmetik karena dapat menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat.

“Penggunaan makeup (selama masa downtime) juga enggak dianjurkan karena kulitnya, kan, baru habis treatment, takutnya pori-porinya masih kebuka. Jadi kalau bisa jangan makeup dulu. Kalaupun ada acara dan harus pakai makeup, boleh tapi yang ringan saja,” ujarnya.

Tim PARAPUAN juga mendapatkan krim post-laser serta education form post chemical peeling treatment yang berisi panduan larangan dan anjuran setelah perawatan.

Salah satunya adalah pasien tidak boleh mencuci wajah menggunakan facial wash selama enam jam pasca perawatan.

Untuk hasil dari treatment-nya sendiri, chemical peeling bisa menunjukkan hasil yang signifikan hanya dalam satu kali perawatan.

Baca Juga: Mengenal Perawatan Pro Yellow Laser, yang Bisa Hilangkan Tanda Lahir hingga Rosacea

“Kalau untuk peeling, satu kali treatment itu sudah kelihatan hasilnya. Jadi kulit kelihatan lebih glowing, cerah. Biasanya akan terlihat di minggu pertama atau kedua setelah treatment,” pungkas dr. Sarah.

Sedangkan Vbeam Laser direkomendasikan untuk diulang sebanyak dua sampai tiga kali jika menginginkan hasil yang maksimal.

“Tapi memang kalau yang laser enggak bisa dalam sekali treatment langsung kelihatan. Mungkin yang terlihat 30 persen, lah. Tapi paling bagus diulang sampai dua sampai tiga kali treatment selama sebulan sekali untuk hasil maksimal,” jelasnya lagi.

Bagi Kawan Puan yang tertarik untuk mengatasi bekas jerawat kemerahan dengan kombinasi perawatan ini, treatment Chemical Peeling for Acne bisa didapat seharga Rp750.000 dan Vbeam Redness Spot Treatment (1-50 shoot) seharga Rp1.999.000.

Bagaimana Kawan Puan, tertarik mencoba perawatan di Skin Philosophy seperti yang sudah dicoba tim PARAPUAN ini?

(*)

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?