Akan tetapi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya lingkungan yang menjadi tempat beraktivitas seharian.
Dikutip dari SkinCancer, Elisabeth G. Richard, MD, seorang dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins memberikan penjelasannya.
Jika kamu berada di dalam ruangan dan di dekat jendela maka perlu melakukan reapply sunscreen setiap 2 jam, karena Kawan Puan tetap terkena paparan sinar UV yang menembus jendela.
Sedangkan buat Kawan Puan yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan tidak berada di dekat jendela, maka tidak perlu melakukan reapply sunscreen sesering mungkin, cukup melakukannya setiap 4 hingga 6 jam.
Sementara, pada konten viral di TikTok yang tengah ramai diperbincangkan itu disampaikan bahwa semakin besar SPF, maka durasi perlindungan akan semakin lama.
Hal tersebut seolah mengarahkan untuk kita tidak perlu melakukan reapply sunscreen sesering mungkin saat menggunakan tabir surya dengan kadar SPF tinggi.
Sedangkan menurut dr. Elisabeth, sebaiknya reapply sunscreen dilakukan sesering mungkin, setidaknya setiap 2 jam sekali.
Dengan kata lain, hal ini bertolak belakang dengan bahasan yang tengah populer di TikTok itu.
Baca Juga: Pemakaian Sunscreen Bikin Kita Kekurangan Vitamin D, Mitos atau Fakta?